Cahaya Ramadhan - Mau Ngaji apa Main?

Novel ini mengisahkan tentang perjalanan dua saudara perempuan, Zara dan Naya, dalam menemukan keseimbangan antara bermain dan mendalami agama. Cerita dimulai di rumah Bu Astuna, di mana Zara dan Naya sangat menyukai musik KPOP dan senang menari di kamar mereka.

Suatu hari, Aisyah dan Aurel datang ke rumah Bu Astuna dengan harapan bisa mengajak Zara dan Naya ngaji bersama. Mereka berusaha membantu Zara dan Naya untuk memperdalam pemahaman agama. Namun, Zara dan Naya lebih memilih untuk terus bermain daripada mengikuti kegiatan keagamaan.

Setelah pulang dari ngaji, Aisyah memberitahu Wahyu, adik Bu Astuna, tentang sikap Zara dan Naya yang tidak tertarik dengan ngaji. Wahyu kemudian melaporkan hal ini kepada Bu Astuna. Bu Astuna merasa sedih dan kecewa dengan sikap Zara dan Naya, dan dia memutuskan untuk memberikan hukuman kepada mereka.

Malam itu, Bu Astuna memberikan hukuman kepada Zara dan Naya. Mereka dilarang bermain selama satu minggu penuh dan diharuskan untuk ngaji sampai juz 2 setiap hari. Pada awalnya, Zara dan Naya merasa kesal dan bosan karena tidak bisa bermain seperti biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai menyadari pentingnya ngaji dan mulai belajar dengan serius.

Selama minggu tersebut, Zara dan Naya mengalami perubahan dalam sikap dan pemahaman mereka tentang agama. Zara dan Naya berhasil menyelesaikan hukuman mereka dengan bangga dan merasa senang dengan kemajuan yang mereka capai dalam ngaji.

Novel ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara bermain dan mendalami agama. Dalam perjalanan mereka, Zara dan Naya belajar untuk menghargai dan memahami nilai-nilai agama, sambil tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh sukacita.