Theory 247 || KASUS PEMBUNUHAN
  • Reads 2,953
  • Votes 311
  • Parts 26
  • Reads 2,953
  • Votes 311
  • Parts 26
Ongoing, First published Jan 05, 2024
2 new parts
Siapkan nafas dan pikiran yang dalam, kalian akan diajak terlarut seperti terowongan roller koster!!

DIJAMIN TERTARIK SAMPE ALUR TERAKHIR. NO NEKO-NEKO :v

Civitas akademika Universitas Antajaya dibuat gempar akibat sebuah kasus yang merenggut nyawa salah satu mahasiswa berprestasi. Nara yakin kalau pelaku sengaja ingin menjatuhkan nama baik kampus sebagai motif pembunuhan.

Dari segi pelaku, ada enam mahasiswa termasuk Nara sedang berspekulasi dengan cara saling menuduh. Mereka justru sangat yakin terhadap argumen masing-masing, terkadang hal itu telah menutupi kebenaran dalam 247.

Lantas, teori dari siapakah yang akan mendukung fakta 247?


Cover by: @pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Theory 247 || KASUS PEMBUNUHAN to your library and receive updates
or
#1motif
Content Guidelines
You may also like
TRAGEDI by Riiijun
17 parts Complete
⚠️ Banyak adegan kasar! ⚠️ "Saat semua orang tertawa, saat itulah aku menusuk mereka tanpa mereka sadari." "Bunuh, bunuh dan bunuh!" ••• "Dia tak mungkin bisa lari dariku, bahkan aku bisa mencium aroma darahnya." -Aileen Belinda Zachira. "Bila seseorang pergi tanpa jejak, tak mungkin benar-benar tak meninggalkan jejak. Dari deru napasnya saja bisa kucium." -Erol Fredell Maximillan. "Benar-benar hebat pembunuh itu, tapi mana mungkin mengalahkan Detektif, Jaksa dan Calon Polisi saat bersatu? Akan aku cari kau, Pembunuh berantai!" -Maheswara Agwa Argani ••• "Kau menemukan sesuatu dalam kamar itu, Aileen?" "Tidak. Lagi-lagi dia tidak meninggalkan jejak," decak Aileen pada Erol. Maheswara keluar dari kamar korban dengan darah di jarinya. "Cium darah ini, Leen!" perintah Maheswara. "Kau pikir aku vampire, Wara?!" kesal Aileen. "Sudah, hirup saja! Saat SMA kau bisa menemukan seseorang hanya dengan menghirup darah!" Dengan malas Aileen mendekatkan hidungnya pada jari Maheswara. Ia sudah cukup lelah hari ini, ditambah lagi ia harus mual karena menghirup aroma darah sang korban, yang mungkin amis. "I-ini..." Aileen berpikir sejenak. "Ini seperti darah-" Prank! Aileen, Erol dan Maheswara sontak melihat ke sumber suara. Namun sayang, belum sempat menghampiri tempat itu, peluru pistol yang secara tiba-tiba datang, lebih dulu mengenai kaki Maheswara. Dor!! "Aww!" pekik Maheswara melihat betisnya yang mengeluarkan banyak darah. "KELUARKAN SENAPAN ANDALANMU SEKARANG, AILEEN!" Dor! Dor! Dor! ••• Silakan vote dan komen dengan enjoy sebagai kenang-kenangan untuk Author ♥️ Taruh di reading list kalian, yaw. Terima kasih🦚 Genre: Thriller +Action +Horror. Latar belakang: Seoul, Korea. Start: 15 Mei 2021 Finish: 15 Juni 2021 (Saat masih menjadi mini novel)
[END] High School of Mystery: Russet Case by IchiHikaru
27 parts Complete
[High School of Mystery 4] Sisi hanya bisa pasrah seraya menggerutu dalam hati saat Ellion yang disangka delusional terus mengekor karena mengaku sebagai cinta pertamanya. Selain karena tidak mau diganggu oleh kedua sahabatnya yang ingin "balas dendam", dia tidak terlalu menyukai keberadaan pemuda itu karena pemikirannya yang kadang bisa dikatakan absurd. Suatu hari, Sisi pergi ke markas lantai tiga untuk menenangkan diri. Seperti biasa, Ellion mengikutinya. Karena bosan, gadis berkacamata tipis itu akhirnya memutuskan untuk menceritakan kasus yang pernah terjadi berhubungan dengan ruangan yang mereka jadikan markas. Saat itu, Sisi terpaksa keluar dari kelas karena berdebat dengan Kevin saat jam pelajaran seni budaya. Meskipun kesal, gadis berkacamata itu terpaksa dihukum membersihkan ruangan kosong di sekolahnya bersama ketua OSIS yang ternyata buta nada. Ruangan tersebut berada di lantai tiga, tempat yang sangat strategis. Sehingga Kevin yang iseng memandang bangunan sekolah menemukan mayat di antara tumpukan sampah. Tanpa pikir panjang, laki-laki bita nada yang saat itu masih menjabat sebagai ketua OSIS segera melakukan penyelidikan sesaat setelah Sisi menyelesaikan hukuman itu sendirian. Dari hasil penyelidikan mereka berdua yang dibantu oleh Steve yang tanpa sengaja menemukan mereka di belakang kelas, merema menemukan seorang gadis pendiam bernama Ervina sebagai satu-satunya orang yang tidak memiliki alibi. Jika diperhatikan, kasus itu memang mirip dengan pembunuhan bintang sekolah yang sudah mereka selesaikan belum lama ini. Apakah gadis itu memang pelakunya? Atau dia hanya korban keadaan seperti Sisi? Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Sebuah kasus dilatarbelakangi warna coklat.
You may also like
Slide 1 of 10
TRAGEDI cover
The Search : Pembunuhan Di Sekolah ✓ cover
[END] Genius Disciples [Dibukukan]  cover
Smart High School (TERBIT)  cover
NEAR DEATH [ REVISI ] cover
The Antagonist ✅ cover
Shakaraja  cover
We Can('t) be FRIEND   [ SLOW UP ] cover
[END] High School of Mystery: Russet Case cover
Rangkaian rahasia cover

TRAGEDI

17 parts Complete

⚠️ Banyak adegan kasar! ⚠️ "Saat semua orang tertawa, saat itulah aku menusuk mereka tanpa mereka sadari." "Bunuh, bunuh dan bunuh!" ••• "Dia tak mungkin bisa lari dariku, bahkan aku bisa mencium aroma darahnya." -Aileen Belinda Zachira. "Bila seseorang pergi tanpa jejak, tak mungkin benar-benar tak meninggalkan jejak. Dari deru napasnya saja bisa kucium." -Erol Fredell Maximillan. "Benar-benar hebat pembunuh itu, tapi mana mungkin mengalahkan Detektif, Jaksa dan Calon Polisi saat bersatu? Akan aku cari kau, Pembunuh berantai!" -Maheswara Agwa Argani ••• "Kau menemukan sesuatu dalam kamar itu, Aileen?" "Tidak. Lagi-lagi dia tidak meninggalkan jejak," decak Aileen pada Erol. Maheswara keluar dari kamar korban dengan darah di jarinya. "Cium darah ini, Leen!" perintah Maheswara. "Kau pikir aku vampire, Wara?!" kesal Aileen. "Sudah, hirup saja! Saat SMA kau bisa menemukan seseorang hanya dengan menghirup darah!" Dengan malas Aileen mendekatkan hidungnya pada jari Maheswara. Ia sudah cukup lelah hari ini, ditambah lagi ia harus mual karena menghirup aroma darah sang korban, yang mungkin amis. "I-ini..." Aileen berpikir sejenak. "Ini seperti darah-" Prank! Aileen, Erol dan Maheswara sontak melihat ke sumber suara. Namun sayang, belum sempat menghampiri tempat itu, peluru pistol yang secara tiba-tiba datang, lebih dulu mengenai kaki Maheswara. Dor!! "Aww!" pekik Maheswara melihat betisnya yang mengeluarkan banyak darah. "KELUARKAN SENAPAN ANDALANMU SEKARANG, AILEEN!" Dor! Dor! Dor! ••• Silakan vote dan komen dengan enjoy sebagai kenang-kenangan untuk Author ♥️ Taruh di reading list kalian, yaw. Terima kasih🦚 Genre: Thriller +Action +Horror. Latar belakang: Seoul, Korea. Start: 15 Mei 2021 Finish: 15 Juni 2021 (Saat masih menjadi mini novel)