Utamakan baca deskripsi sebelum membaca.
N. Cerita ini hanyalah fiksi semata-yang dikarang murni dari otak penulis, tanpa ada unsur sara ataupun copy paste.
Jangan lupa untuk vote and comment nya yap. Tinggalkan jejak, mana tau nanti di sapa penulisnya.
⏤͟͟͞͞☆☆☆★★★☆☆☆⏤͟͟͞͞
Kamis, 27 Februari 2025.
"Terkadang nasib buruk bisa diubah dengan kemampuan kita. Namun, terkadang Tuhan memberikan nasib buruk yang memang sudah ditetapkan. Mau sekuat apapun cintaku kepada dirinya, jelas Tuhan lebih mencintai dirinya, daripada aku mencintainya."
-Fairy Rembulana-
Dalam bulan Februari yang dingin, kisah cinta tak terduga berkembang di antara dua jiwa muda. Namun, nasib tidak berpihak kepada mereka berdua.
"Ingin sekali aku menentang takdir agar bisa bersamamu selamanya, Fairy Rembulana."
-Harsara Kielin'yi-
Kehidupan, keluarga, dan kesadaran akan realitas tegas menghadang hubungan cinta mereka.
Sampai pada akhirnya, mereka harus memilih antara mengikuti kata hati atau menyerah kepada kenyataan yang pahit. Apakah cinta mereka cukup kuat untuk melawan semua rintangan? Ataukah akhirnya, mereka harus berpisah, meninggalkan kenangan manis di bawah cahaya Rembulan malam, di bulan Februari?
Antara langit malam yang penuh bintang dan ombak yang berdebur di pantai, ada dua hati yang tengah berjuang. Nathaniel, terperangkap dalam dunia yang penuh tekanan, berjuang dengan penyakit yang membungkam suaranya dan menahan perasaan yang ia pendam. Di sampingnya, Ananya-perempuan yang menyimpan luka jauh lebih dalam dari yang bisa dia ceritakan-terus bertanya-tanya apakah ia mampu bertahan dengan segala keraguan dan ketakutannya.
Keheningan malam menjadi saksi bisu bagi hati mereka yang terluka. Namun, dalam kebisuan itu, ada cinta yang tak mudah padam, meski terhalang oleh ketidakpastian dan masa lalu yang tak bisa dihindari.
Apakah Ananya mampu menemukan ketenangan dalam dirinya, atau akankah dia terus terperangkap dalam bayang-bayang trauma yang menghantui? Dan bagi Nathaniel, mampukah ia menemukan cara untuk menyembuhkan luka batinnya, sementara dunia di sekitarnya terasa semakin kabur?
Di tengah segala rintangan, sebuah pertanyaan terus menggelayuti: Bisakah cinta mereka bertahan, atau akankah mereka hancur oleh ketakutan dan rasa sakit yang mereka sembunyikan?