Scary holiday (Yizhan)
  • Reads 1,062
  • Votes 109
  • Parts 7
  • Reads 1,062
  • Votes 109
  • Parts 7
Complete, First published Jan 06, 2024
Mature
Ketika libur musim panas tiba, Yibo dan kekasihnya, Zhan serta sahabat-sahabatnya datang bertandang ke pulau Sulawesi, lebih tepatnya ke Provinsi Sulawesi Selatan. 

Niat awal ingin menghabiskan masa liburan di salah satu destinasi wisata yang terkenal di sana---Pantai Tanjung Bira---mereka justru menghadapi kejadian-kejadian aneh yang sulit dijangkau oleh nalar selama di perjalanan.

Bagaimana nasib mereka selanjutnya? 

Mampukah Yibo dan yang lainnya bertahan dan kembali dengan selamat?
All Rights Reserved
Sign up to add Scary holiday (Yizhan) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
A Sniper's Love (Yizhan) cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
[COMPLETED] It's Okay, That's Love : MINO-JINWOO [SONGKIM/MINWOO] cover
Enchanted Love cover
Night Of Happiness (On Going)  cover
IKEMEN√ cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
SECOND CHANCE  cover
SECRET cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."