Hai...Kamu. Yang kutemui di persimpangan jalan kemari. Yang kutemui saat kenyataan mengobrak-abrik relung jiwaku. Kamu...yang sekarang menjadi penduduk dan pemilik tahta tertinggi dihatiku. Yang sekarang menjadi obat pada saat gundah gulana menyerang di hatiku. Bagaimana kabarmu? Apa kamu sama rindunya seperti diriku? Apa kamu sama tersiksanya seperti diriku tanpa sapaan lembut mengalun indah di telingaku? Apa kamu sama tersiksanya seperti diriku saat malam memaksaku tertidur tanpa bayang indah wajahmu? Apa kamu sama terlukanya seperti diriku saat pagi menyapa tanpa ada sosok dirimu di sampingku? Kamu tahu? Saat dirimu berbalik dan tidak lagi berjalan kearah ku, kepedulian ku pada diriku perlahan berkurang. Tidak ada satu detik yang terlewat tanpa memujamu. Tidak ada satu detik ku buang untuk menunggu kedatanganmu menjemput. Tidak ada satu waktu yang hilang tanpa harap kembali dirimu datang memeluk. Aku terluka dan nyaris menghilang bersama bayangmu. Lagi...Apa kamu tahu? Di jeda pemberhentian ku dalam mencari sosokmu, kesadaranku kembali saat didepan ku berdiri sekat yang tak bisa ku lewati. Memaksaku berjalan mundur perlahan. Dan ditengah sadar ku saat mataku memandang, hanya kobaran perpisahan yang menjadi akhir tujuku saat takdir tidak memihak atas keinginanku. *** Warning‼️ Cerita ini murni hasil pikiran Nur'Aminah. Tulisan yang dilindungi oleh undang-undang. Jika terdapat seseorang menyalah gunakan tulisan ini, maka akan diberikan sanksi berupa pidana/denda. ~Start : 28 Juni 2024 ~Finish : .... Rangking #waiters rank 2~bulan Juni 2024