Menjalani hidup yang penuh dengan tekanan, selalu menyalahkan dirinya atas semua yang telah terjadi dan menganggap dirinya beban bagi orang lain, serta menjadi harapan keluarga demi mengangkat derajat orangtuanya yang selalu direndahkan oleh orang lain. Bisakah Nona menghadapinya? Ditambah dengan hubungan asmara yang berantakan dan terjebak didalam hubungan yang toxic. Nona mengeryitkan dahinya, "Bisa lu tebak gak, visi misi gua hidup?" Nona menjeda perkataannya, lalu tangannya menginsyaratkan sesuatu sambil berbisik, "Membunuh atau Terbunuh." Bisakah Nona terlepas dari hubungan itu? Lalu akankah ada kebahagiaan ditengah keputus asaan yang Nona hadapi?