Hanya itu Saja? (Revisi)

Perjalanan yang gak pernah berakhir, rasa yang gak pernah berubah jadi hambar.

" Di sisi pantai yang sepi, tubuh yang kedinginan ini harus beranjak segera untuk membuat api yang akan memberikan kehangatan, butuh waktu lama untuk mencari beberapa batang kayu dan sebuah korek. Cukup sulit dan berbahaya menyalakan korek sendirian, banyak hal buruk bisa saja terjadi. Hingga saat berhasil, Akhirnya tubuh ini mendapatkan kehangatan, tapi itu tak bertahan lama, Api yang dibuat dengan susah payah di terjang oleh ombak begitu saja. "

Bukankah sudah banyak waktu yang setia menunggu, hati yang tak beralas selalu siap menghadapi dinginnya sikapmu. Menunggu seseorang yang tak mau di tunggu, hingga saat dia mencintaimu teganya, rasa cintanya dengan cepat hilang tak tersisa. Pertanyaan dalam benak ini terus menghantui :

Hanya itu saja?

Kini dia sudah kembali dan bukan dirinya lagi, kamu hanyalah orang asing yang sedikit berbekas di ingatannya.