Keduanya saling melupakan apa arti dari kebahagiaan yang sesungguhnya, menjalani hari dengan kekosongan di hati mereka, namun, saat mata keduanya saling menyapa, kekosongan itu dengan perlahan tertutupi. Bertanya apakah mereka pantas menerima semua musibah yang menimpanya, disaat yang lain tengah menjalani masa sekolah yang indah, perasaan iri tertutupi dengan senyum palsu untuk membaur. Namun, seiring berjalan waktu, kekosongan itu muncul kembali dengan kebahagiaan yang telah pergi seumur hidup, yang hanya akan menyisakan perasaan bersalah seumur hidupnya. Obat bernama Wisteria yang telah mengisi kekosongan hatinya sudah tak ada lagi, pemuda bernama Luca Vionist akan hidup dengan membawa pecahan-pecahan kenangan indah di ingatannya, walau tak ada lagi senyuman di wajah pemuda itu.
48 parts