Bagaimana jadinya jika seorang cewek cantik dan polos tiba-tiba harus menjalani kehidupan di sebuah sekolah yang dihuni oleh geng motor paling terkenal di Jakarta? Inilah yang harus dihadapi Oline ketika dia pindah ke sekolah baru setelah keluarganya pindah ke Jakarta. Namun, ketika dia akhirnya menyadari keberadaan geng tersebut, dia terjebak dalam dunia gelap mereka dan tak bisa menghindar.
Tampaknya semua orang takut untuk berhubungan dengan pemimpin geng tersebut, tetapi Oline justru mendapati rekan-rekannya di sekolah/set whereas at school yang tak terkalahkan dan bersemangat. Namun, keberanian Oline dan sikap menghargainya terhadap orang lain membuatnya berbeda dari yang lain. Sementara Oline mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh dan misterius di balik geng tersebut, terlebih ketika Mr. Mouse (pemimpin geng tersebut) memberikan perhatian khusus padanya.
Namun, ketika rahasia geng mulai terungkap, Oline dihadapkan pada pilihan sulit antara kelangsungan hidupnya dan mengungkap kebenaran tentang geng tersebut. Dalam cerita ini, pembaca akan dibawa pada sebuah petualangan gelap, misterius, dan mendebarkan tentang kehidupan Oline di dunia geng motor yang berbahaya. Bagaimana kehidupan Oline nanti? Apakah dia akan dapat keluar dari dunia tersebut ataukah justru terjebak semakin dalam? Ikuti ceritanya disini dan temukan jawabannya.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan