Douluo: Banyak anak membawa berkah, serahkan Bibi Dong di awal
  • Reads 18,491
  • Votes 777
  • Parts 24
  • Reads 18,491
  • Votes 777
  • Parts 24
Ongoing, First published Jan 10
Bepergian melintasi Benua Douluo, ia menjadi Paus Qian Xunji dengan nama yang sama. Namun, Qian Xunji tidak bisa bahagia karena dia tahu bahwa dia akan terluka parah oleh Tang Hao dengan palu dan dibunuh oleh Bibi Dong. Saat itulah datanglah sistem banyak anak dan banyak berkah. [Ding, selamat kepada tuan rumah, kamu telah memperoleh cincin jiwa seratus ribu tahun. 】 【Ding, selamat kepada tuan rumah, Anda telah memperoleh jiwa bela diri kembar Chaos Qinglian. 】 【Ding, selamat kepada tuan rumah, kamu mendapat baja.
All Rights Reserved
Sign up to add Douluo: Banyak anak membawa berkah, serahkan Bibi Dong di awal to your library and receive updates
or
#38douluo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.