"Aaahhhh, Gus Fathan romantis banget Ra. Seandainya aku mempunyai suami sepertinya"
Aku mendelikan mataku mendengar Naisya lagi dan lagi menceritakan tentang cerbung yang dibacanya disalah satu media sosial.
"Mereka gak nyata Nai, mana ada laki laki sempurna kayak hayalan autor. Kalo ada mungkin itu cuman rasulullah dengan istrinya"
Kali ini Naisya yang mendelikan matanya. Jujur saja aku bosan mendengar ceritanya tentang cowo fiksi yang sepertinya mustahil untuk dimiliki untuk gadis biasa seperti kita karena bukan dari kalangan orang kaya atau keturunan orang yang berpengaruh.
"Ahh kamu mah, coba deh kamu baca sekali pasti bakal tahu apa yang aku rasain. Gak bosen apa baca buku ensiklopedia terus? Dalam novel juga banyak ilmunya Ra, salah satunya bagaimana kita menghadapi masalah jika berada di situasi para tokoh. Bahkan juga banyak ilmu nikah dan sesudahnya"
Apa dia bilang? Ilmu nikah? Hahh aku bahkan belum kepikiran nikah, baru juga keterima kerja di perusahaan yang bagus masa udah mikirin nikah. Yang bener aja!
Aku mendenggus kesal menatapnya "Emangnya kamu mau nikah sekarang Nai? Kan enggak. Udah deh sekarang kita kerja lagi, waktu istirahat kita tinggal bentar lagi"
Naisya menghela nafas, aku memang menyukai buku. Terutama buku yang membahas banyak ilmu pengetahuan, tapi untuk membaca novel? Tidak, bukankah itu hanya membuang waktu? Dengan terbawa suasana di dalam alurnya.
"Baiklah Ra, aku tantang kamu. Jika kamu bisa membaca novel ini dan tidak terbawa suasana maka aku tidak akan membahas tokoh fiksiku padamu. Tapi jika kamu gagal, kamu harus menulis novel sendiri. Bagaimana?"
Aku melirik tajam pada Naisya, aku memang hobi menulis. Tapi bukan sebuah novel. Karna Rahma berkeyakinan bahwa dirinya tak akan terbawa suasana oleh alur novel manapun. Akhirnya aku menyetujui permintaannya.
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"