Aku cemburu gus! Apabila banyak sepasang mata perempuan tengah memandangimu, tak banyak dari mereka pula berkhayal ingin memilikimu ah lebih tepatnya ingin dinikahi oleh mu! Lihat saja followersnya banyak sekali kaum hawanya! (Mumtaz dina) "Dek din, Bukankah sudah ku katakan berulang lagi, bahkan dari lubuk hatiku yang paling dalam, kamu tetaplah pemenangnya, jadi jangan ragukan mas ya! (Gus Syaqil) Akankah semua ini bisa dina atasi? Kecemburuan besar tengah merasukinya. Bahkan entah ia bisa bertahan atau tidak yang pasti kali ini dina tengah memuncak! Sedang gus Syaqil hanya tersenyum melihatnya! (Mari ikuti terus cerita gus, si centang biru, kisah ini masih sama, si penulis dengan tetap mempertahankan nuansa religi semoga bisa sedikit mengibati rindu kalian terhadap cerita-cerita novel ku yang lain ya) Selamat membaca!