Jadi.... Jika terlahir hanya untuk dijuluki sebagai pembawa sial, mengapa aku harus hidup bertahun-tahun lamanya? Mengapa tidak ada julukan yang lebih bagus? Lagipula itu bukan salahku, tapi... Kenapa yang harus selalu disalahkan hanya aku? Anak kalian ada 3, tapi yang dianggap hanya si berprestasi dan si kesayangan. Jika begitu terus, kapan aku akan dianggap ada? -Radell senjana haratama