4 Brave People (On Going)
  • Reads 312
  • Votes 105
  • Parts 7
  • Reads 312
  • Votes 105
  • Parts 7
Ongoing, First published Jan 14
[Vote nya hehe, makasih]

"Tidak, kumohon lepaskan, jangan lakukan itu, kumo-" 

/Jleb/

/Srak/

Seorang pria menusukan pisau pada perut seorang laki-laki yang berbaring dan diikat dikasur khusus pasien. 

"Ha... Sialan! akhirnya dia berhenti berbicara, berisik sekali. Untung saja aku tidak melepaskan dia, jika saja terjadi mungkin aku sudah ada dipenjara." Pria itu berjalan menuju telepon berkabel dan memakai sarung tangan karet  putih serta menggunakan masker.

Nit, nit, nit, suara bunyi jari jemari pria yg sedang menekan nomor telepon berkabel.
 
"Hallo. Tolong pindahkan anak itu ke ruangan operasi bawah."

Pria itu menyimpan teleponnya  dan keluar ruangan dan menuju tangga ruangan bawah. 
 
Pria itu berjalan dan tersenyum dengan berbicara sendiri di dalam hati, "hemm, kalo aku naikkan harga mungkin aku bisa menjadi milyarder. Hahaha... aku menantikan itu."

***

Genre

𝚃𝚑𝚛𝚒𝚕𝚕𝚎𝚛 50%
𝙺𝚘𝚖𝚎𝚍𝚒 40%
𝚁𝚘𝚖𝚊𝚗𝚌𝚎 10%

____________________________________________

*Cerita ini hanya fiksi karangan penulis, haraf bijak dalam membaca. *
____________________________________________

⚠
Dilarang copy-paste/menyalin isi cerita atau bagian cerita tanpa izin penulis. 

Copyright© 2024
noveliangkasa
All Rights Reserved
Sign up to add 4 Brave People (On Going) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
404! Not Found cover
The Antagonist ✅ cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
THE BLOCKADE (TERBIT) cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
The Billionaire Prison cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
Malapetaka 1980 [END] cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover

404! Not Found

30 parts Ongoing

Jarvis : "Dek dipanggil Bunda, tuh di suruh bangunin yang lain." Harvis : "Bunda nyuruh gue atau lo-nya aja yang males?" Naresh : " Anjir Reyhan tidur ilernya berlimpah!!" Reyhan : "Ini tuh mahakarya!" Mahen : "Maharkarya endasmu!" Cleo : "EZZA! NGAPA LO TENDANG-TENDANG GUE?!!!" Ezza : "Suruh siapa Lo tidur melukin gue?" Orang bilang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah yang pernah dirasakan. Namun, sepertinya rasa itu tidak pernah dirasakan oleh Harvis Adiwangsa ketika dia menemukan sesuatu yang membawa hidupnya, kembarannya dan teman-temannya dalam bahaya. Lantas, keputusan apa yang akan Harvis ambil ke depannya? Historia : Case Story Originally Written by articsicic