Ketika kita sedang merasakan jatuh cinta, gak semua orang berani mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan kepada seseorang yang sudah membuat kita jatuh hati kepadanya, kan? Karena kita gak cukup berani untuk melakukan itu. Sebagian orang memilih untuk menyembunyikan perasaannya dan mencintainya secara diam-diam. Untuk sebagian orang lagi mungkin memilih untuk mundur karena ia sadar bahwa bukan dia lah yang seseorang itu inginkan. Itu hanya berlaku untuk sebagian orang saja, karena orang-orang pasti memilih untuk memendam semuanya ketimbang harus confess. Seseorang yang sedang jatuh cinta juga sulit bagi mereka untuk mengontrol diri ketika berhadapan dengan seseorang yang di sukainya, harus berpura-pura terlihat biasa saja tetapi hatinya sudah menjerit karena dibuat salah tingkah. Untuk sebagian orang mencintai itu menyenangkan dan untuk sebagian orang lagi itu menyakitkan. Itu lah resiko mencintai seseorang, ada sakitnya dan ada juga senang nya. Begitupun Adiba Khanza Al-Husain. Yang mencintai seorang Gusnya sejak 1 tahun yang lalu. Tapi, bagaimana perasaan Adiba ketika orang yang selama ini ia dambakan, dan namanya selalu ia sebutkan di dalam doa itu dijodohkan dengan orang lain bukan dengan Adiba? Sakit, ya? Adiba sadar, selain wajahnya yang tak cantik ilmunya pun tak sebanding dengan perempuan yang dijodohkan dengan Azmi. Mendoakan nya setiap sholat sudah Adiba lakukan, tetapi tidak ada tanda-tanda jika Azmi menyukainya. Kini Adiba hanya bisa menyerahkan semuanya kepada sang pencipta. Karena Allah yang mampu membolak-balikkan hati hambanya termasuk memberi petunjuk tentang persoalan cintanya Adiba. - Kamu Adalah Takdirku -All Rights Reserved
1 part