Aileen Syifanazia kerap dipanggil dengan nama singkat yaitu Ai. Anak kelahiran Yogyakarta, 2002. Dalam hidup seorang Aileen, setelah semasuki bangku sekolah menengah pertama dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengutarakan pendapat dalam hal pendidikan. Dari tuntutan kerasnya seorang ayah yang menginginkan anaknya mendapatkan nilai yang sempurna, hingga diharuskan mengikuti beberapa lomba yang menurut ayahnya penting untuk masadepan. Meskipun yang dilakukan ayahnya adalah hal yang benar, namun caranya saja yang kurang tepat. Sampai akhirnya Aileen memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa apa yang dia inginkan bukanlah hal yang remeh. Saat memasuki bangku perkulihan Aileen memaksa Ayahnya untuk mengizinkan dirinya masuk di fakultas psikologi. fakultas impiannya sejak SMP. selain sebuah impian Aileen juga ingin mencari banyak jawaban yang selama ini dia cari didalam ilmu psikologi. Sekalipun Ayahnya menentang keras keinginan Aileen, pada akhirnya ayahnya menyetujui dengan syarat dia tidak akan mengecewakan Ayahnya dengan hal hal yang remeh. Mau bagaimanapun kondisinya, saat itu yang dipikirkan Aileen hanyalah mencapai keinginan yang sangat dia dambakan. konsekuensi yang dia terima dari ayahnya pun terlihat tidak akan pernah dia langgar.