MAHYA: The Hanged Lady
  • Reads 28,344
  • Votes 3,370
  • Parts 28
  • Reads 28,344
  • Votes 3,370
  • Parts 28
Complete, First published Jan 14
Mature
Jiwa seorang atlet bela diri campuran terperangkap dalam dunia webtoon yang iseng dibacanya. Lalu tiba-tiba ia dijual kepada seorang penguasa yang terkutuk.

Maya Pramesti tak memiliki banyak pilihan selain bertahan dalam raga Mahya Grimaldi, gadis lemah dan tertindas yang namanya bahkan tak disebutkan di cerita.

"Biarkan aku pergi! Kau bahkan tak menginginkanku," desis Maya dengan bibir gemetaran, di luar kehendaknya. 

"Kau salah soal sesuatu." Azrael Drogan menatapnya dingin, kemudian menghampiri gadis itu. "Bukannya aku mau membiarkanmu pergi, sebenarnya aku lebih suka mematahkan kaki-kakimu supaya kau tak pernah berpikir untuk kabur. 

"Tapi cobalah lari, asal jangan sampai aku menemukanmu." 

***

Kisah romantis berubah menjadi petaka bagi Maya. 

Akankah Maya rela dikurung seperti tahanan meski itu merenggut kebahagiaannya? Ataukah ia terus mencoba kabur dengan mempertaruhkan keselamatan jiwanya?

Lalu apa jadinya jika satu-satunya rumah baginya adalah sesosok pemuda misterius yang hidup jauh di dasar lembah?
All Rights Reserved
Sign up to add MAHYA: The Hanged Lady to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
NEW GENERATION  cover
Ai'sh Karma? cover
MEDUSSA cover
Eternal Secrets (TAHAP REVISI) cover
TRANSMIGRASI SANG KETUA cover
WHEN THE ALPHAS WANT YOU - PENDING cover
Twisted Hearts cover
ARDHAN cover
Obsesi Kaisar Tiran cover
𝐅𝐀𝐋𝐋𝐈𝐍𝐆 𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐄𝐄𝐏 𝐄𝐍𝐃  cover

NEW GENERATION

33 parts Ongoing

"Gue udah bilang buat istirahat di kamar kan? Kenapa keluar?" Suara berat itu sungguh membuat degup jantung gadis ini bertambah. Namun gadis ini seperti mendadak lupa caranya berbicara Melihat tak ada jawaban yang akan di berikan membuat lelaki bertubuh tegap ini mengangkat sebelah alis nya "Mendadak bisu? " Lelaki itu mengangguk mengerti "Oke.. kira-kira hukuman apa yang cocok buat lo?" Tangan kekarnya terangkat menyingkirkan daun kering yang menyangkut di rambut sang gadis. Membuat sang gadis terkesiap atas tindakannya "Mungkin akan kita pikirin saat udah sampe di mansion. Ayo kita pulang kelinci nakal" ia langsung mengangkat si gadis di bahu kanannya berjalan kembali ke mansion "Gue.. lepasin gue. Lo gak bisa gini.." kalimatnya melemah disusul dengan kesadaran nya yang makin menipis "Keir.." lirihnya, sebelum pandangan nya menyatu dengan pekatnya malam Keir tersenyum tipis "Of course I can" ia mempercepat langkahnya ingin segera mengurung sang gadis hanya untuknya "Amaia.. amaia.. amaia" gumamnya terus mengucap nama gadis yang sekarang sudah berada dalam genggamannya Ia bersumpah ia tidak akan membiarkan amaia meninggalkan nya. Amaia harus terus berada di sisinya, berada dalam genggamannya, dalam dekapan nya.. Dalam kendalinya