"gue gamau terima lo, gue gamau pacaran dan sayang sama manusia lagi dit. Udah cukup gue kehilangan kakak, orang tua, bahkan pacar gue. Dunia emang jahat banget udah ngambil semua semesta gue"
Tentang arti kesabaran, kesetiaan, kesedihan, dan misteri. Semua sudah dialami remaja yang berumur 17 tahun, gadis itu bernama Lovina, hidup sendiri dan meneruskan perusahaan sang papa sungguh tidak mudah.
"jangan lo ungkit masa lalu lagi vina!!, ini udah berapa tahun, dan lo belum bisa ngelupain Al dari hidup lo. Lo liat ada gue disini ada gue yang selalu jagain dan dampingi lo dan bahkan udah bertahun-tahun"
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan