Dalam kehancuran yang melanda Dinasti Goryeo pada tahun 1117, Pangeran Seonghwa terpaku di persimpangan takdir. Wabah mematikan yang menyerang rakyatnya mendorongnya memutuskan mengambil langkah ekstrem. Ketika pintu ke dunia gelap terbuka, Pangeran Seonghwa dihadapkan pada perjanjian berbahaya. Dalam pertukaran yang gelap, Seonghwa harus berhadapan dengan sesuatu yang menawarkan keberlanjutan hidup bagi kerajaannya, tapi dengan konsekuensi pribadi yang tak terduga. Apakah Pangeran Seonghwa bersedia membayar harga yang mahal untuk keselamatan rakyatnya, ataukah dia akan memilih jalan yang lebih panjang, meskipun risikonya sangat besar? Dalam kisah yang dipenuhi intrik dan konflik moral, ia menjelajahi batas-batas antara pengorbanan pribadi dan tanggung jawab kepemimpinan dalam menghadapi keputusasaan. MPREG ©2024, ichinisan1-3