Arshavina memang mencintai Reigha segila itu, hingga membuatnya rela melakukan apapun. Namun, semua hal tersebut tidak lantas cukup untuk mendapatkan hati lelaki itu. Hingga ia memilih menyerah dan menghilang. Dan di saat Arshavina berusaha menyongsong masa depan dengan lelaki lain yang mencintainya, di saat Arshavia meyakini masa lalu sudah menjadi final chapter, Reigha kembali. Memohon dengan penuh pengharapan, bertindah secara ugal-ugalan agar diberikan kesempatan kedua. Sampai-sampai Reigha menawarkan kesepakatan untuk berkencan, sebagai bentuk usaha terakhirnya mendapatkan cinta Arshavina lagi. Akan tetapi, Arshavina tidak mungkin bersedia mencintai orang yang telah menyia-nyiakannya bukan? kecuali ia sudah gila.