Aku? Jangan tanya padaku, karena sejak saat itu aku selalu mempertanyakan siapa diriku. Hancur? Jangan tanya padaku seberapa sakitnya, sudah sejak lama aku memperbaiki gelas yang selalu melukaiku. Bukannya membaik justru pecahan gelas itu semakin dalam menyayat lukaku. Aku tidak pernah mengharapkan rumah mewah nan megah, aku hanya ingin rumah yang bisa melindungiku dari badai hidupku.