#WARNING!#
##Typo berserakan!##
Starla Lenora selalu merasa kosong, seperti malam tanpa bintang. Hidupnya berjalan tenang, namun hampa, hingga suatu malam, saat bulan memerah di langit keempat, ia bertemu seorang anak laki-laki misterius di tengah hutan bisu bernama Al. Sejak pertemuan itu, waktu tak lagi berjalan lurus.
Ramalan kuno tentang Penjaga Waktu mengikat mereka pada takdir besar. Di mana tanda lahir berupa bulan merah dan jam di telapak tangan mereka menjadi kunci bagi waktu yang mulai retak. Tiga dentang lonceng, satu demi satu, membawa mereka menembus batas ruang dan zaman.
Dalam perjalanan melintasi waktu, mereka terlempar ke masa depan, ke dunia asing yang dingin dan asing, di mana keduanya hidup dengan nama baru yaitu, Luna dan Gallen.
Namun, takdir mempermainkan mereka.
Starla, yang kini dikenal sebagai Luna, mengingat semuanya-masa lalu, Al, dan cinta yang tumbuh di antara reretakan waktu.
Sementara Al, yang menjadi Gallen, lupa segalanya.
Lupa pada Starla. Lupa bahwa mereka pernah berjanji tak akan saling melepaskan.
Di tengah dunia masa depan yang tak mengenal esok hari, Luna dan Gallen harus memilih, membangunkan kembali ingatan Gallen atau membiarkan waktu menelan cinta mereka diam-diam.
Sebuah kisah fantasi puitis tentang waktu, kehilangan, dan cinta yang abadi di bawah cahaya bulan yang tak pernah lelah membisikkan nama seseorang.
[ s e l e s a i ✅ ]
[SEBUAH KISAH PENANTIAN DALAM KEDEWASAAN TAK BERUJUNG]
"Bagaimana kalau suatu hari aku yang membuat Kakak jatuh?"
"Kakak akan tetap suka."
"Kenapa?"
"Sederhana."
"Maksudnya?"
"Kamu sudah sering melakukannya."
"Kapan?"
"Setiap kali. Dan kamu satu-satunya yang berhasil melakukannya berkali-kali."
Auristella Arabelle adalah seorang gadis pecinta hujan dan jajaran lampu kota di seberang rumahnya. Seorang script writer asal SMP Star Glory. Cerdas nan dewasa namun tumbuh dari keluarga yang dingin. Dirinya terbiasa menjalani hari-hari secara mandiri dan tidak terlalu mempedulikan lingkungan sekitar.
Steve Elvan Dionne. Seorang lelaki biasa saja dalam segala hal, dingin, dan semena-mena. Juru kamera dan editor andalan SMP Star Glory yang selalu memperdebatkan pendapat orang yang secara tak sengaja ia sayangi. Hancur. Kata yang selalu mendeskripsikan keluarganya yang harmonis sesaat setelah kedatangan seseorang yang seakan-akan dirinya sendiri.
Pertemuan keduanya mengharuskan mereka menghancurkan kutub dalam hati masing-masing. Sayangnya, nasib berkata lain. Membuat seorang script writer perfeksionis harus kembali menulis skenario hidupnya sendiri bersama seorang penghancur hidup sang juru kamera yang selama ini merekam jejak mereka.