Clara melihat sekelilingnya, apakah ia gila? Atau sekitarnya yang menggila? Gadis itu tidak tahu, ia hanya bisa menutup kedua telinganya dan juga kedua matanya rapat-rapat berharap semuanya hanya mimpi, sampai tepukan di bahunya menyadarkannya akan sesuatu. Gadis itu hanya bisa tertawa, semakin kencang sampai rasanya urat lehernya akan terputus jika ia meneruskannya, dan semua berakhir saat perlahan pandangannya buram dan kemudian menghitam.