TACENDA
  • Reads 23
  • Votes 0
  • Parts 13
  • Reads 23
  • Votes 0
  • Parts 13
Ongoing, First published Jan 18, 2024
Elvaro Gemintang 
Tuhan memberinya sebuah bakat yang luar biasa. Mnemokinesis. Ia bisa menyalin ingatan orang lain dengan baik dan mengingat segalanya dengan baik. Jangan tanyakan soal kepintarannya karena ia memang pintar. 

"Dan itu terakhir kalinya kita terlibat dalam kasus?!" 

Alvaro Gemintang.
Seperti kakak kembarnya, Tuhan juga diberikannya sebuah kemampuan langkah. Mind Power Kinesis. Ia bisa merasakan perasaan orang lain dengan baik, ia bisa mengubah perasaan orang lain dengan mudah, jangan mencoba berbohong padanya karena itu percuma. Bakat lainnya adalah di bidang teknologi. 

" Lo emang egois dari sekian banyak orang yang gue kenal!!" 

Kyla Sabita
Gadis yang pandai dalam beladiri ini tanpa sengaja menunjukkan kemampuannya pada si kembar. Telekinensis. Ia dengan mudah menggerakkan benda dan menghancurkan benda tanpa harus memegangnya.
 
" Ini bukan kejadian lima tahun lalu, tapi ini kejadian tadi pagi dan lo masih tetep egois?!" 


Kehidupan SMA ketiga remaja itu harus berjalan dengan mengerikan, SMA yang seharusnya menjadi tempat mereka bersenang-senang malah menjadi tempat berdarah. Memaksa mereka mengungkap apa yang terjadi. Menjaga satu sama lain agar tidak terseret lebih dalam lagi. 

TACENDA dalam Bahasa Inggris merujuk pada hal-hal yang tidak disebutkan atau dipublikasikan. Bisa juga berarti hal-hal yang lebih baik dibiarkan tidak terungkap.

Lalu bagaimana jika semua ini terungkap?

Karya asli karangan sendiri❗
All Rights Reserved
Sign up to add TACENDA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
140 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
BUCIN MAS ARSITEK  cover
My Grumpy Patient cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH��」 cover
The Billionaire Prison cover
The Grey Control  cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
404! Not Found  cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
The Antagonist ✅ cover

BUCIN MAS ARSITEK

140 parts Complete

Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.