Seorang Nagasutha yang mulai beranjak dewasa, menginginkan hadiah istimewa untuk gurunya di akhir ritual Khuren, yaitu ramuan obat yang menurut legenda sangat mujarab. Ia harus melanggar paugeran dengan menyelinap keluar dari perlindungan kaumnya, memasuki tanah terkutuk Girikliyang, tempat tinggal ras Jatayu, musuh bebuyutan para Naga. Tertangkap dan disiksa, membuat sang Nagasutha putus asa, sampai hadirnya sosok penolong yang membebaskannya dari tahanan dan mengawasinya diam-diam hingga mencapai Dwarapratala, sosok yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Berkat sang penolong, sang Nagasutha berhasil kembali pada kaumnya, tak hanya membawa ramuan obat yang dicari, ia pun membawa anugrah sekaligus kutukan bagi dirinya sendiri.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout