Beomgyu menatap semua orang yang mengelilinginya bergantian, namun nihil, otaknya tidak dapat mengingat atau mengenal orang-orang di depannya sekarang. Karna seingatnya, ia berakhir kecelakaan sebab lawan tanding balapannya Ha Wonjin menendang motornya hingga tubuhnya terpental lalu setelah itu gelap yang ia lihat. "Kalian, siapa?" Dua kata yang keluar dari bibir mungil itu, membuat ruangan seketika hening dan hanya terdengar suara monitor pendeteksi detak jantung yang masih terdengar stabil, kali ini raut wajah semua orang di depan Beomgyu terlihat pias. "Ga lucu dek, gue beneran minta maaf, gue ga bakal larang lo ini itu lagi, tapi please jangan hukum gue kaya gini," Orang yang di sebelah kiri Beomgyu terjatuh tidak kuat menopang tubuhnya mendengar dua kata tersebut. Lelaki dengan alis camar di sebelah kanan Beomgyu langsung menekan tombol untuk memanggil dokter, karena melihat raut wajah Beomgyu sama sekali tidak menandakan sedang ber akting pura-pura. Saat dokter dan perawat mulai berdatangan, mata Beomgyu kembali terasa berat, hingga mata nya kembali menutup dan kembali gelap yang di lihat, samar sebelum kesadarannya semakin menipis, telinga nya mendengar suara tangis kencang yang terdengar memilukan.