Laut Untuk Langit
  • Reads 92
  • Votes 12
  • Parts 1
  • Reads 92
  • Votes 12
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 21, 2024
"Nama nya aja Langit, Tck, ck, pantas saja sifat nya begitu melangit!!"  

"Lagian lo yang banyak mau, Dasar ribet!" 

Entah berapa banyak hal lagi yang mereka lalui selalu sama atau jika tidak, hampir-sama mendekati 0,99%. Padahal kedua nya tidak memiliki ikatan darah maupun hubungan yang jelas status nya. Tapi yang jelas mereka berdua saling bergantung satu sama lain. 

Entahlah, mereka terjebak dalam "Zona Mutualisme." Selama hampir 3 tahun lamanya. Hal itu terjadi ketika Sea iseng-iseng mengajukan kontrak mutualisme belajar kepada Langit, Cowok pintar di sekolah plus dikelas nya yang selalu mendapat peringkat pertama baik paralel maupun di kelas nya. 

Plin-plan, Sombong, Sok Kul, Sok Apatis, Introvert parah, Maniak 1, Susah ditebak, Kutu Buku, Kadang-kadang freak plus tantrum. Itu lah yang kira-kira bisa di deskripsikan oleh Sea setelah ia mengenal banyak tentang Langit.

Dan bagi Langit pula Sea itu...
Ribet, Moodyan, Banyak mau, Pecinta gepeng, Ambis parah, Anak seni, Thaitea akut, Baik tak terkira.

______________________

• Start : 21 Januari - up 06 Februari 2024 🦋;•♡
• finish : -

#CeritaKe2-@themoonhly1_

[ Don't Forget Follow, Share, Vote and Comment yaww ]
All Rights Reserved
Sign up to add Laut Untuk Langit to your library and receive updates
or
#49ekonomi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Om Rony cover
Lauhul Mahfudz  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover
My Little Angel  cover

Kaesar

33 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.