Luka dan sakit di masa lalu membuat Wilona pesimis dengan sebuah pernikahan. Baginya yang sempat gagal dan sedang dalam masa pemulihan, pernikahan tidak lagi sakral. Pernikahan bukan lagi benang yang akan mempersatukan dua insan yang saling mencinta. Perceraian dan goresan luka membuatnya melihat pernikahan dari sudut pandang baru. Pernikahan hanya sekadar status simbolis untuk kepentingan yang lebih besar, salah satunya kepentingan untuk mempertahankan bisnis keluarga. Wilona tahu, kehidupannya takkan serta merta membaik hanya karena dia kembali menikah. Terlebih sosok yang dicalonkan dengannya adalah si bungsu Caturangga. Nareswara Caturangga sudah banyak dikenal sebagai biang onar. Pria itu licik, manipulatif, temperamental, dan tidak jauh berbeda dengan mantan suaminya yang telah dipenjara. Wilona tidak berharap banyak. Dia hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang anak yang berbakti. Dia hanya memenuhi mandat kedua orang tua. Dengan kehidupan baru ini, dapatkah Wilona mengobati luka psikis dan batinnya? Dapatkah dia mempertahankan hubungan jika sang pasangan sama-sama 'rusak' sepertinya? ** All rights reserved © 2024 by midgardst