Setelah berhasil menemui keluarganya, Liby hidup dengan mewah. Makanan, pakaian, serta pendidikan yang luar biasa. Namun, yang Ia perlukan adalah kasih sayang dari Ayah dan ketiga kakaknya bukan kemewahan. Semuanya terus berjalan sama dengan semua penghinaan yang terus Liby alami. Sampai suatu ketika seseorang datang padanya dengan Rayuan manis yang keluar dari bibirnya mendorong sisi malaikat Gadis itu pergi. "Kecewa, sakit hati. Benarkah kau akan terus hidup dengan naif seperti itu? Boneka cantik yang dungu, sampai darah keluar dari matamu pun tidak akan ada yang berubah. Hanya dua pilihan. Tersakiti, atau menyakiti...." Bisiknya lembut pada Liby yang tersungkur di lantai marmer yang dingin. Bagaikan rayuan iblis, Liby Gadis lugu yang selalu memegang teguh kata sang Ibu untuk menjadi Manusia baik seketika berubah. Benar, Gadis yang polos serta naif itu telah hilang dari dirinya. Persetan dengan sabar, jika seperti itu lama kelamaan dia akan mati seperti tikus di sangkar emas.All Rights Reserved
1 part