Arthur, seorang seniman muda yang baru saja pindah ke kota, mendapati dirinya tinggal bersama pamannya, Samuel, yang juga seorang seniman berpengalaman. Meski mereka berbagi kecintaan pada seni, pandangan dan pendekatan mereka sangat berbeda. Arthur menyukai gaya modern dan eksperimental, sedangkan Samuel lebih terpaku pada keindahan seni klasik.
Arthur mulai tertarik dengan Samuel, bukan hanya karena kedewasaan dan pengalaman hidupnya, tetapi juga karena sifat Samuel yang bijaksana dan penuh perhatian. Dengan rasa hormat yang mendalam, Arthur mencoba mendekati Samuel melalui diskusi seni dan kolaborasi kecil. Ia ingin menjembatani perbedaan mereka, berharap bisa lebih dekat secara emosional dan menciptakan hubungan yang penuh kepercayaan.
Namun, perjalanan ini tidak mudah. Arthur harus menghadapi rintangan berupa jarak emosional yang Samuel ciptakan karena perbedaan usia dan ikatan keluarga mereka. Di sisi lain, Samuel perlahan mulai membuka diri, memahami semangat muda Arthur yang mengingatkannya pada dirinya sendiri di masa lalu.
Warning ⚠️🔞 : NSFW, BDSM, BL Stories
Pak Devan melihat wajah gue yang mungkin terlihat sedikit memerah. Tatapan misteriusnya menusuk hingga ke jiwa gue. Tanpa sadar, gue justru merasa nyaman dengan tatapan itu.
Pak Devan pun mendekat ke wajah gue. Nafas hangatnya membuat gue semakin merasa nyaman. Kami saling menatap masing - masing dari kami telah menemukan sesuatu yang sangat berharga.
" Entah perasaan gue aja atau memang nafas Pak Devan semakin menderu kencang?"