Bagi Kevin, Sera bukan sekadar cinta-dia adalah rumah, napas, dan alasan untuk tetap hidup. Tapi saat perempuan itu pergi tanpa alasan, dunia Kevin runtuh. Luka berubah jadi obsesi, dan cinta perlahan mengambil wujud yang gelap.
Jika kata-kata tak bisa membawa Sera kembali, maka Kevin memilih cara lain. Sebuah ikatan abadi-bukan cincin, tapi darah dan daging.
Karena bagi Kevin, kehilangan Sera bukanlah pilihan.
_"Maaf, kalau kamu nggak maksa buat putus, aku nggak bakal kayak gini."_
Dan dengan satu senyuman dingin, cinta itu tak lagi suci-tapi tetap terasa nyata.
____