改 : kill or to be killed
  • Reads 272
  • Votes 87
  • Parts 4
  • Reads 272
  • Votes 87
  • Parts 4
Ongoing, First published Jan 26, 2024
"Tujuh ksatria suci, mengubah takdir kelam dimasa lampau"

Kisah tentang bagaimana tujuh manusia berhati suci terjebak dalam sebuah permainan antara hidup dan mati. Permainan yang membawa mereka kembali pada masa lalu. Mereka yang memiliki misi mengubah takdir kelam, menghentikan perpecahan, perang saudara, dan pertumpahan darah. Akan kah mereka berhasil? Atau gagal?

Kematian selalu ada didepan mu! 
Gagal? Kau mati! 


---o0o---

Mitos! Mana ada buku bisa bawa orang masuk ke masa lalu!

Tetap pada kesadaran kalian! Ingat, jangan terhasut jika ingin selamat! 

Dengarkan perintahku, jadilah Raja, jadilah penguasa! Bunuh mereka yang menghalangimu!

Membunuh atau dibunuh?! 

Jangan percaya pada siapapun kecuali diri sendiri! 

Kita pergi bertujuh, kita harus pulang bertujuh hyung!
All Rights Reserved
Sign up to add 改 : kill or to be killed to your library and receive updates
or
#6goryeo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
INDIGO BOY'S (HIATUS) cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover

Stadiun Berdarah

24 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?