Story cover for RETAKNYA ASA (On Going: Slow up!)  by Abyylatte_
RETAKNYA ASA (On Going: Slow up!)
  • Reads 5,187
  • Votes 383
  • Parts 10
  • Reads 5,187
  • Votes 383
  • Parts 10
Ongoing, First published Jan 28, 2024
‼️BUDAYAKAN MEMBACA SINOPSIS‼️

"Di saat aku sudah selesai dengan masa laluku, mengapa kalian baru datang dengan memberikan pelukan?"

Di balik senyum yang terpaksa, Zaula menyembunyikan luka mendalam yang terus menganga. Asing dengan kata kasih sayang, dihancurkan oleh keluarga sendiri, dan dibenci oleh orang-orang yang seharusnya menjadi tempat perlindungan.

Ayahmua yang seharusnya menjadi benteng keamanan, malah menjadi sumber penderitaannya. Dunia Zaula runtuh, Zaula berada di titik terendah dalam hidupnya. Tak ada yang menginginkan kehadirannya. Kebahagiaan terasa asing, dunia tak pernah mengizinkannya beristirahat.

"Zaula cuma pingin ngerasain pelukan Ayah dan Bunda, apa itu sulit?" tanya Zaula, suaranya bergetar dalam sunyinya malam. Ia merasa seperti benda mati yang tak berharga dimata dunia.
All Rights Reserved
Sign up to add RETAKNYA ASA (On Going: Slow up!) to your library and receive updates
or
#75menyerah
Content Guidelines
You may also like
Aizam dan November by yourrrtam
46 parts Complete
[END] Waktu Aizam berumur 6 tahun, Bunda pernah bilang bahwa Aizam adalah putra yang selama ini mereka nantikan setelah 3 tahun menikah. Penantian Ayah dan Bunda terjawab sudah, putra pertama yang dinanti-nantikan itu pada akhirnya lahir dengan hati seluas samudera. Kalau kalian mengira terlahir sebagai anak yang paling dinantikan adalah sebuah bentuk kemenangan karena mungkin akan dijaga mati-matian dari yang namanya luka, Aizam tidak begitu. Di sini lah Aizam berdiri. Di tumpuan kakinya sendiri yang ringkih dan punggung tegap yang sebenarnya rapuh. Kehilangan sudah akrab sekali dengan Aizam. Apa pun yang ia punya, seringkali direnggut paksa hingga tak bersisa. Bahkan ketika yang ia punya hanya dirinya sendiri, mereka masih tanpa ragu merenggutnya secara paksa. Sehingga yang tersisa hanyalah Aizam yang tak utuh lagi, membuat kepalanya berisik dipenuhi berbagai macam pertanyaan yang entah sampai kapan tak memiliki jawaban. Sebenarnya Aizam ini siapa? Sebenarnya Aizam ini sekuat apa? Sebenarnya Aizam ini apa artinya bagi Ayah dan Bunda? Aizam butuh obat. Butuh pereda untuk sesuatu di dalam sana yang butuh sebuah pengalihan rasa sakit. Mungkin, pergi yang jauh dan menyibukkan diri mungkin dapat menjadi obat baru bagi Aizam di saat tak ada satu pun tangan yang terulur untuk membantunya sembuh, begitu pikirnya. Hingga kemudian, setelah beberapa waktu yang tak bisa disebut sebentar, ada momen di mana bundanya berdiri dengan tubuh rapuh, lalu memeluk erat sosok di depannya dengan hati remuk, menumpahkan segala sesal yang ia pendam seluruhnya di dada. "Mas, aku mulai lupa suara putraku .... Aku lupa gimana suara Aizam." [Aizam dan November] Highest rank #2 in Angst #1 in SMA Start : April 2023 Finish : Januari 2024
 Jauh dari Hangat by laveclaire
8 parts Ongoing
Alisha Maheswari, atau Isha, hidup dalam keluarga yang penuh tekanan dan ketidakpastian. Ayahnya, Harsa, dikenal keras dan galak, membuat Sha merasa terperangkap dalam harapan-harapan yang tak pernah tercapai. Ibunya, Catherine, mencoba menjaga keharmonisan, namun sering kali terjebak dalam ketegangan yang tidak bisa dihindari. Di sisi lain, abangnya Samuel dan kakaknya Naya memiliki kehidupan mereka sendiri yang jauh lebih tenang, seakan mereka tidak tahu atau tidak peduli dengan apa yang Alisha alami. Dengan konflik keluarga yang tak pernah berhenti, Alisha merasakan seolah hidupnya hanyalah tentang memenuhi ekspektasi yang terus menekan. Namun, semakin lama, ia mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang hilang-kehangatan dan perhatian yang sangat ia butuhkan. Ketika perasaan kecewa dan penyesalan mulai melanda, Alisha mulai mencari cara untuk bisa hidup sesuai dengan dirinya sendiri, meskipun itu berarti menentang segalanya yang telah ditanamkan oleh keluarganya. karena kenyataannya adalah: ia tidak bisa cerita ke ayahnya. tidak bisa peluk bundanya. tidak bisa menangis didepan abang atau kakaknya. "apa aku benar-benar pantas dicintai? apa aku terlalu sulit untuk disayangi? apa aku cuma beban, seperti yang mereka perlakukan?" Setiap bab dalam cerita ini mengisahkan perasaan yang mendalam, sakit yang tak terungkapkan, dan perjuangan untuk menemukan diri sendiri di tengah bayang-bayang keluarga yang tak pernah cukup untuknya. Cerita ini akan membawa pembaca dalam perjalanan emosional yang penuh dengan konflik internal dan penyesalan yang datang perlahan, membentuk klimaks yang menggugah hati. --------------------------------------------------- 🪻(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧ a glimpse of Alisha. If you like it, don't forget to leave a trace and add it to your library. and I accept criticism & suggestions wholeheartedly, please give your opinion. enjoy! <3 🤍
You may also like
Slide 1 of 10
Lara di hati Rain (𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓) cover
Zaleya cover
ALZEA (TERBIT)  cover
Could you be a home for me? [TAMAT] cover
Dibawah atap yang salah (hiatus) cover
Where Hurt Meets Healing [END] cover
SAMUDRA BERCERITA || END cover
Aizam dan November cover
 Jauh dari Hangat cover
Sederet Luka Untuk Indira (Sudah Terbit) cover

Lara di hati Rain (𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓)

26 parts Complete

Rain selalu memandang Ayahnya sebagai cinta pertamanya, pahlawan yang tak tergantikan dalam hidupnya. Dalam keluarga yang tampak harmonis, cinta antara Ayah, Bunda, dan Adik laki-lakinya, Sky, selalu cukup untuk membuat Rain merasa aman dan bahagia. Namun, apa yang terjadi ketika cinta yang ia banggakan itu mulai retak? Ketika sosok Ayah, yang selama ini menjadi simbol cinta sejati, ternyata menyimpan rahasia yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah luka yang perlahan tumbuh, Rain dihadapkan pada sebuah ujian yang menguji keteguhan hatinya. Ujian yang membuatnya menata ulang makna tentang keluarga, harapan, dan cinta. Perjalanan emosional itu membawanya pada kesadaran bahwa cinta tidak hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang kehilangan, penerimaan, dan keberanian untuk melepaskan. Akankah lara di hatinya menemukan ruang untuk dimaafkan... Atau justru menjadi luka yang abadi?