Story cover for Destiny's Second Chances by PadfootDK
Destiny's Second Chances
  • WpView
    Reads 1,131
  • WpVote
    Votes 108
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 1,131
  • WpVote
    Votes 108
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jan 28, 2024
Suatu ruangan luas berwarna putih, berkabut tebal, bukanlah tempat yang akan Harry Potter pilih dengan senang hati. Namun, tiba-tiba, Harry menemukan dirinya terduduk di dalam ruangan yang tak berujung itu dengan tubuh usianya yang hanya berusia 11 tahun. Mata hijau zamrudnya menyelidiki sekitarnya dan menemukan sosok laki-laki bertubuh besar dengan mata berwarna emas yang penuh tanda tanya.
      "Harry Potter, aku cukup yakin bahwa tidak seharusnya kamu berada di tempat ini saat ini, apakah ada yang ingin kamu ceritakan?" Tanya sosok itu dengan suara tegas, namun dengan intonasi dan pandangan yang lembut seakan ingin berkata bahwa ia tidak akan menyakiti.
     Harry, setelah merenung sejenak, mulai mengingat pertempuran hebat di Hogwarts, kehancuran Horcrux terakhir, dan kemenangan atas Voldemort. Namun, kemudian tubuhnya melemas dan kehilangan energi, dan ia mendengar suara yang memohon agar dia tidak pergi. Sekarang, dia berada di tempat misterius ini.
     "Begitu ya, bukan waktumu untuk berada di sini, maka pilihlah dengan bijak. Apakah kamu ingin tetap melanjutkan kehidupan barumu di alam keabadian, atau kembali dan memulai segalanya dari awal, dan memperbaiki segalanya?" 
     Harry terkesiap, memandang kedua mata keemasan itu dengan penuh selidik. "Apakah hal itu bisa terjadi? bukankan saat ini aku sudah mati?" Tanyanya hati-hati.
     "Tentu saja, tidak ada yang tidak mungkin yang dapat terjadi dunia ini, namun semua itu berada di tanganmu, pilihlah dengan bijak." Jawab sosok itu lebih lembut, kedua matanya kita terlihat sangat bersahabat "Namun Harry, ingatlah pada orang orang yang menyayangimu, ingatlah hal hal yang ingin kamu perbaiki di kehidupan sebelumnya, ingatlah semua itu."
     Merenung sejenak, akhirnya Harry menjawab mantap, senyum kecil terukir di bibir tipis merah mudanya. "Kembalikan aku ke masa itu!"
     "Jawaban diterima!"
     Entah apa yang terjadi selanjutnya, namun Harry mendapati dirinya kembali masuk ke dalam kegelapan itu...
All Rights Reserved
Sign up to add Destiny's Second Chances to your library and receive updates
or
#97dracoxharry
Content Guidelines
You may also like
Hufflepuff Girl Curse #Book 1  "It's Not Mudblood, But You Can See It". by Meyla_MilYursa
22 parts Complete Mature
Mina melanjutkan. "Singkatnya lagi ada dua anak laki laki. Satu di kursi roda tampak tak bisa berdiri dan yang satu mendorong kursi itu. Mereka menemukan ku karena aku Muggle. Thaya menyuruhku lari. Namun sihirnya masih payah karena umurnya. Dia di serangdan aku tidak bisa diam saja bersembunyi. Dan akhirnya aku melindungi Thaya di serangan terakhir. Dan sihir itu mengenaiku." Hermione termenung mendengar cerita Mina. Bagaimana bisa itu terjadi dan efeknya membuat Muggle menjadi bukan muggle. Dia berubah menjadi makhluk lain. Harry penasaran siapa kedua anak itu. "Kau tahu bagaimana rupanya?". Mina mengerutkan kening. "Aku hanya melihat sedikit. Anak yang di kursi roda tampak kecil dan berambut putih." . . Dua anak yang memberi sihir pada Mina ternyata bisa dia rasakan efek lebihnya di tahun ketiga ini. Hanya dia anak Hufflepuff yang bisa berbicara dengan hewan, memiliki indra tajam dan kebal pada serangan Dementor. Efeknya semakin menjadi jadi saat keadaan semakin mencekam soal Sirius black kabur dari penjara Azkaban. Dia hanya anjing hitam bodoh di mata Mina. Dan berbeda lagi dengan Lupin yang tak sengaja terjadi pertempuran besar dengan dirinya. Mungkin Harry, Ron dan Hermione bisa menjaga rahasia. Lalu bagaimana dengan Cedric teman lamanya yang tiba tiba menyatakan perasaan dan sikap aneh Draco padanya?. Mina tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. . . . . . 🦊🦊🦊《WRITER STORY BY MEYLI MILLYULE》🦊🦊🦊 🦊🦊🦊 [DESIGN COVER BY MEYLI MILLYULE] 🦊🦊🦊 🦊🦊🦊{PICTURE BY FILM PICTURES & PINTEREST}🦊🦊🦊
Stay, That's an Order | Drarry by OcAma__
27 parts Complete
Harry sudah berhenti menghitung berapa kali ia jatuh. Tangannya gemetar begitu parah hingga ia tidak bisa menulis dengan benar. Kepalanya berdenyut setiap kali ia menggunakan sihir, pandangannya kabur seolah dunia sedang menjauh darinya. Ia kehilangan suara begitu sering hingga ia mulai berpikir bahwa ia lebih baik diam selamanya. Ia merasa kosong. Ia sudah lelah. Ia ingin menyerah. Tapi Draco Malfoy menolak membiarkannya. Draco menemukannya pingsan di perpustakaan, tubuhnya dingin seperti es. Ia berteriak memanggil Madam Pomfrey, menggendong Harry seolah tubuhnya tidak lebih berat dari selembar kertas. Dan ketika Harry terbangun, Draco menatapnya dengan ekspresi yang tidak pernah ia lihat sebelumnya-bukan ejekan, bukan amarah, tapi ketakutan yang nyata. "Kau pikir aku akan membiarkanmu mati begitu saja, Potter?" Draco mulai muncul di mana-mana. Mengawasi. Menyodorkan ramuan yang katanya "bukan urusanmu dari mana aku mendapatkannya." Mencibir setiap kali Harry mengabaikan kesehatannya. "Jangan pikir kau bisa mati sebelum aku sempat mengalahkanmu," katanya. Tapi matanya berkata sesuatu yang lain: Jangan tinggalkan aku. Ketika Harry jatuh lagi, kali ini lebih buruk-darah mengalir dari hidungnya, tubuhnya kejang tanpa kendali-Draco hampir menghancurkan ruang kesehatan dengan teriakannya. Harry ingin mengatakan bahwa ini bukan tentang Draco. Tapi kemudian ia melihat pria itu menggenggam tangannya seolah dunia akan runtuh jika ia melepaskannya. Dan tiba-tiba, ini memang tentang Draco. Tentang bagaimana Draco tidak hanya peduli. Tentang bagaimana Draco berjuang lebih keras daripada dirinya sendiri. Dan untuk pertama kalinya, Harry berpikir... mungkin ia bisa mencoba bertahan. 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗞𝗲-𝘀𝗲𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵 𝗯𝘆 𝗔𝗠𝗔 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐞: 𝐋𝐨𝐧𝐠 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲𝐥𝐢𝐧𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫: 𝟐𝟒 (𝐄𝐬𝐭𝐢𝐦𝐚𝐭𝐞)
You may also like
Slide 1 of 9
Hufflepuff Girl Curse #Book 1  "It's Not Mudblood, But You Can See It". cover
5 am, waking up (Bahasa)  cover
In Another Life (Drarry) cover
Draco Malfoy and The Mirror Of Ecidyrue [SELESAI] cover
Serpent's Ascending cover
Stay, That's an Order | Drarry cover
Muggles cover
Second Chance (ABO) | DraRry cover
Hufflepuff Girl Curse #Book 2 "I'm Not Mudblood, But Pure Blood Love Me" cover

Hufflepuff Girl Curse #Book 1 "It's Not Mudblood, But You Can See It".

22 parts Complete Mature

Mina melanjutkan. "Singkatnya lagi ada dua anak laki laki. Satu di kursi roda tampak tak bisa berdiri dan yang satu mendorong kursi itu. Mereka menemukan ku karena aku Muggle. Thaya menyuruhku lari. Namun sihirnya masih payah karena umurnya. Dia di serangdan aku tidak bisa diam saja bersembunyi. Dan akhirnya aku melindungi Thaya di serangan terakhir. Dan sihir itu mengenaiku." Hermione termenung mendengar cerita Mina. Bagaimana bisa itu terjadi dan efeknya membuat Muggle menjadi bukan muggle. Dia berubah menjadi makhluk lain. Harry penasaran siapa kedua anak itu. "Kau tahu bagaimana rupanya?". Mina mengerutkan kening. "Aku hanya melihat sedikit. Anak yang di kursi roda tampak kecil dan berambut putih." . . Dua anak yang memberi sihir pada Mina ternyata bisa dia rasakan efek lebihnya di tahun ketiga ini. Hanya dia anak Hufflepuff yang bisa berbicara dengan hewan, memiliki indra tajam dan kebal pada serangan Dementor. Efeknya semakin menjadi jadi saat keadaan semakin mencekam soal Sirius black kabur dari penjara Azkaban. Dia hanya anjing hitam bodoh di mata Mina. Dan berbeda lagi dengan Lupin yang tak sengaja terjadi pertempuran besar dengan dirinya. Mungkin Harry, Ron dan Hermione bisa menjaga rahasia. Lalu bagaimana dengan Cedric teman lamanya yang tiba tiba menyatakan perasaan dan sikap aneh Draco padanya?. Mina tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. . . . . . 🦊🦊🦊《WRITER STORY BY MEYLI MILLYULE》🦊🦊🦊 🦊🦊🦊 [DESIGN COVER BY MEYLI MILLYULE] 🦊🦊🦊 🦊🦊🦊{PICTURE BY FILM PICTURES & PINTEREST}🦊🦊🦊