Story cover for BECAUSE NOONA by maedaabbdul
BECAUSE NOONA
  • WpView
    Reads 1,725
  • WpVote
    Votes 143
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 1,725
  • WpVote
    Votes 143
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jan 29, 2024
"Noona mau apa?"

"Kumohon jangan mendekat!" Tanya Ji-Sung pria itu mulai kelihatan panik dengan apa yang terjadi saat ini.

"Temani aku tidur, aku terbiasa tidur dengan memeluk seseorang dulu baru aku bisa tidur!" Ucap Karina, ucapan Karina membuat sistem kerja otaknya kembali tak berfungsi dengan baik hingga ia tak bisa berfikir tentang mana yang baik dan tidak baik, mengingat begitu banyak yang ia pikirkan saat ini.

"Noona, apa kau tau bahwa semua ini adalah salahmu!"

"Kalau saja kau tidak mabuk, semuanya pasti akan baik² saja!" Ji-Sung menarik kembali tangannya dan meluapkan marahnya pada Karina,pria itu mulai berdiri dan kedua matanya memerah menahan emosi. Ji-Sung menatap tajam Karina, sementara gadis itu hanya menatapnya polos membuat tingkat frustasi jisung semakin memuncak, dengan lemas ia kembali duduk disofa dan menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya, dalam hidupnya ini pertama kalinya ia marah seperti ini, Karina benar-benar membuat emosinya meledak. Ia bahkan merasa sedikit bersalah karena sudah berteriak didepan Karina, gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, harusnya ia tak membentak gadis itu namun itu tadi diluar kendalinya.
All Rights Reserved
Sign up to add BECAUSE NOONA to your library and receive updates
or
#17karinaespa
Content Guidelines
You may also like
From Bestfriends to Boyfriends [ZHONG CHENLE] by theonlystep
16 parts Complete
" Jadi kamu benar - benar gak sadar kenapa aku merlakuin kamu dengan sangat baik dan selalu menjagamu ? " - Zhong Chenle. " Yah karna aku adalah adik dari teman baikmu, jadi wajar aja kamu memperlakukan aku dengan baik. Kita berdua tak lebih dari kakak dan adik, bukan ? " - Huang Meiyin. Rintik - rintik hujan mulai membasahi badan Chenle dan Meiyin, namun mereka berdua nampak tak memikirkan hal itu. " Udahlah, aku pergi. Kamu juga pulang sana, nanti sakit " - Huang Meiyin. Meiyin membalikkan badannya meninggalkan Chenle sendiri ditengah deras hujan. Namun tak lama kemudian Chenle berjalan mendekati Meiyin dan langsung menarik tangannya untuk masuk dalam pelukannya. " Chen-- " " Aku menyukaimu ! Awalnya aku gak sadar dengan perasaanku padamu, tapi saat ngeliat kamu terus bersama Jisung.. entah kenapa aku tiba - tiba merasa cemburu ! Dan sampai sekarang aku gak bisa bohong lagi sama perasaan aku sendiri, yang nyatanya aku mencintaimu " - Zhong Chenle. " Lepasin aku-- " " Apa karna penyakitku itu ? " - Zhong Chenle. Chenle perlahan melepas pelukannya, ia hanya bisa menatap Meiyin dengan mata sayunya. Chenle sempat tertawa pelan karena tidak bisa mempercayai apa yang ternyata sekarang. Sedangkan Meiyin hanya diam, dan respon itu pun membuat Chenle akhirnya memutuskan untuk pergi. Tanpa disadari ternyata terselip airmata Meiyin ditengah tetesan air hujan diwajahnya, sempat terdiam lama ditempat sambil menatap Chenle. Akhirnya Meiyin memberanikan diri untuk berlari balik dan memeluk Chenle dari belakang. " Bukan gara - gara penyakitmu ! Aku gak pernah mempermasalahin kondisi kamu, bahkan aku ingin sekali menemanimu sampai sembuh ! Cuma yang aku takuti ! " - Huang Meiyin. Chenle terkejut mendengar tangisan Meiyin... " Mei-- " " Aku takut kalau karirmu akan hancur, Chen ! Aku harus pura - pura tidak tau perasaanmu padaku dan juga aku harus membuang perasaanku padamu. Karna jika tidak, aku akan menjadi awal hancurnya karirmu.. Chen " - Huang Meiyin.
You may also like
Slide 1 of 9
Just the Two of Us [SELESAI] cover
Revolted Heart cover
MEMORABLE [COMPLETE] cover
Posesif-nim | JENO KARINA cover
From Bestfriends to Boyfriends [ZHONG CHENLE] cover
LOVE for the MAKNAE 2 cover
Sadewa (END) cover
Salam untuk senja [SUDAH TERBIT] cover
Ghost And Love || Park Jisung and Ningning aespa cover

Just the Two of Us [SELESAI]

39 parts Complete

Yoel selalu merasa iri akan kehidupan Karin yang terlihat bahagia. Tetangganya itu memiliki keluarga yang harmonis, kekayaan yang melimpah, pertemanan yang luas dan kisah cinta yang nyaris membuat semua orang merasa cemburu. Entah kenapa Yoel membenci Karin, membenci saat perempuan itu menatap iba kepadanya karena hampir setiap hari ia keluar dengan wajah sayu dan luka lebam dikedua pipinya. Segala kedengkian membutakan pandangan Yoel, saat takdir memberi ia kesempatan untuk berbuat jahat, Yoel menuruti semuanya demi kepuasan tersendiri. Menyeret Karin kedalam jurang nestapa hingga perempuan itu hancur karena apa yang ia perbuat.