Ketika aku berumur 17 tahun, aku jatuh cinta pada sosok lelaki tampan, manis dan gaya rambutnya yang selalu rapi terlihat dewasa. Aku kira dia pasti hanya beda dua tahun saja umunya denganku, nyatanya tidak. “Kayaknya dia udah nikah, tapi gak tau sih, gak yakin.” “Ahh masa? Gak mungkin.” Aku menyangkal tidak terima dengan perkataannya. “Soalnya Aa pernah lihat, cowok itu bawa anak kecil ke sini.” Aku tidak mau dengar lagi ucapannya, lebih baik pulang saja. Namun, tetap di rumah hatiku rasanya resah memikirkan dia. Dia yang aku cinta.
1 part