"Alyssa urus adikmu yang cacat itu, jangan sampai ganggu pesta anak gadisku!!! hadeh anak-anak ga berguna itu selalu saja bikin masalah padaku. Jikalau bukan karena harta ayahnya mana mau aku ngurus mereka berdua!" ujar wanita bergaun merah mentereng itu "I-iya mami, a-aku akan bawa varo ke atas" ucap gadis kecil yang dipanggil Alyssa "Varo adik kakak yang ganteng, kita mainnya diatas yuk sayang. Nanti kakak beliin kamu mainan kalo kamu mau naik" bujuk Alyssa "Iya kak, kakak ga perlu belikan aku mainan. mainan aku kan masih banyak, kakak tabung aja uangnya biar kita bisa pergi yang jauh dari rumah ini nanti aku bantu juga ya buat nabung." ucap lelaki kecil yang dipanggil varo tersebut. Alyssa pun tergugu, ia tak dapat membendung air matanya lagi. Segera ia tuntun sang adik untuk kembali ke atas sebab di bawah sedang ada acara ulang tahun saudari tirinya. "Ga usah varo, kakak bisa kok ngumpulinnya. Kamu bersabar sedikit yaa" Alyssa mendudukan Varo diatas sofa kamarnya juga ikut mendudukan dirinya disamping alvaro dan memeluknya erat bahkan sangat erat, namun.. BRAKKk "ALYSSA MAHARANI ALATHAS, ALVARO MAHARANI ALATHAS!!! KENAPA KALIAN MASIH DI KAMAR HAH? BENAR - BENAR TIDAK TAHU DIRI KALIAN. DI KASIH ENAK TIDUR MAKAN AJA KALIAN TIDAK MAU NURUT UNTUK SEKEDAR MEMBANTU ACARA SAUDARI KALIN? DADDY GAK HABIS PIKIR!!" teriak pria dewasa yang menyebut dirinya daddy mereka "Dad, i-ini salah a-ku. to-tolong jangan hukum a-alvaro" ucap Alyssa terbata "Cukup!! kamu sebagai kakak tidak pernah bisa diandalkan Al. Benar kata Mami Sintia, kalian tidak tahu diri!!" Hardik Daddy merekaAll Rights Reserved
1 part