Story cover for Are We There Yet? by Happy_Shell
Are We There Yet?
  • WpView
    Reads 240
  • WpVote
    Votes 81
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 240
  • WpVote
    Votes 81
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Jan 29, 2024
"Kemarin aku melihat bebek di danau," ucapku pada Leta, salah satu teman terdekatku di desa ini.

"Tidak mungkin. Danau itu, kan, katanya tidak bisa disentuh makhluk hidup."

"Tapi kemarin ada. Sungguh. Dia berenang ke jauh ke seberang sana."

Leta melihatku sebentar sebelum bertanya, "mau mengejarnya?"

"Tapi kita tidak tahu ada apa di seberang sana."

"Bukankah bagus? Mungkin bukan hanya bebek yang kita temukan di sana," ucap Leta sambil menerawang ke depan.

Danau menyeramkan yang katanya tidak bisa tersentuh makhluk hidup, seketika terlihat sangat menarik. Seberang yang tak pernah terlihat ujungnya, sesuatu sedang menunggu di sana, kan?
All Rights Reserved
Sign up to add Are We There Yet? to your library and receive updates
or
#35dwcnpc2024
Content Guidelines
You may also like
A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca)  by hanun729
52 parts Complete
Pertemuan yang manis yang Tuhan rencanakan untuk sebuah waktu yang singkat namun bermakna dalam sein dengan tidak sengaja bertemu dengan anak dari teman papanya dan pertemuan kembalinya sein dengan paman nya dan sein terlibat dalam membuat kejutan rencana ulang tahun untuk anak pamannya tersayang dalam pertemuan singkat itu semua hal terjadi sebuah kekaguman kecewaan persahabatan ikatan baru yang telah lama tidak terjalin beberapa bulan sembelum sein menyelesaikan bangku sekolah menengah atasnya akankah bertemunya kembali membuat sein akan menetap di Indonesia atau berpisah untuk mengejar mimpinya di luar negeri. Sein pergi seperti biasa pada hari libur ke kebun raya Bogor, sesudah keliling keliling naik sepeda sein pun beristirahat Sambil menyantap makanannya , tiba tiba seorang gadis duduk di sebelah sambil berbicara. "Boleh minta makanannya tuan? " Sein yang keheranan pun memutar bandan , ke arah gadis itu, meskipun keheranan sein tetap membagi makanannya, terdiam sesaat sein pun kemudian bertanya. "Kau datang ke sini sendiri?" " Tidak bersama pengasuh ku dan paman supir" "Lalu dimana dia sekarang ?" " Tidak tahu, tadi aku pergi sendiri ingin membeli dan tergiur satu makanan, tapi ternyata aku tidak memiliki uang tepat aku berbalik ternyata, aku terlalu jauh pergi dari mereka jadi sekarang aku tidak tahu mereka dimana, mungkin sedang mencariku, aku tidak sanggup mecari mereka karna aku lapar, jadi aku menghampirimu untuk membagi makanan sedikit untukku" "Bagaimana jika aku penjahat?" "Tidak mungkin, muka tuan seperti orang baik, bisa diam dulu tidak ,aku ingin makan!" Sein pun diam, sehabis makan, gadis itu meminta air minum. "Boleh aku minta air nya?" " Tidak , itu bekas, apa ingin membeli yang lain" "Tidak apa apa yang ini saja"
Tentang Pemimpi (Kisah Meraih Beasiswa LPDP) by danaasmara
34 parts Complete
Danasmara, ia berperawakan tinggi. Rambutnya lebat, sedikit berombak. Matanya hitam kecoklatan, seringkali ada rona merah yang memperjelas bahwa malamnya tak senyenyak manusia lain. Yang ku tahu, Danasmara memiliki mimpi yang besar, lebih besar dari tubuh kurusnya dikali seratus. Tepat setelah memutuskan jadi pemimpi, ia mulai merangkai kata-kata sakti. Aku sedikit ingat, kata-kata itu terdengar seperti ini, "Aku berusaha tetap terjaga, disaat waktu dunia membuat yang lain mulai terlelap.". Seringkali aku juga meremehkan keyakinannya. Dan kadang ia malah berhasil membalikkan perhitunganku, kemudian aku juga turut terinspirasi atas perjuangan tak masuk akalnya. Dan kau tahu kawan, apa yang terlihat sakti dari dia? Terkadang ia membahasakan firman Tuhan dengan semena-mena, tapi ajaib, bahasa itu mampu dengan mudah aku mengerti. Hatiku tersapu sekaligus tersipu, seolah aku diajak semakin dekat dengan Tuhanku. Danasamara, sesekali ia memiliki kebijaksanaan melebihi usianya. Ia dengan mudahnya memandang biasa apa saja yang teramat diinginkan manusia lain. Aku sempat berpikir, jangan-jangan ia bukan manusia. Ada semacam deduksi yang menyimpulkan bahwa Danasmara seringkali memiliki ciri asing, ia bisa jadi adalah traveler dari planet lain. Planet yang tidak memiliki banyak air, sebab aku masih ingat bagaimana ia memiliki pedoman yang aneh tentang mandi. Katanya, "mandi hanya untuk orang-orang yang merasa bahwa dirinya itu kotor." Aku menyangkal. Dan sayangnya, manusia lain mengamini pedoman hidup itu..
WARISAN by metamorfosis2015
24 parts Complete
" bang....lu kenapa...?" tanya daru begitu melihat gue yang menghentikan pergerakan tangan ini dari menarik tali timba, mendapati pertanyaan daru tersebut, gue kembali menggerakan tangan ini untuk menarik tali timba " kenapa sih bang..." tanya daru kembali seraya beranjak bangkit dari kursi pendek tempatnya mencuci pakaian, dan sepertinya suasana hari yang mulai beranjak gelap telah membuat daru tidak ingin untuk berlama lama lagi berada di halaman belakang " enggak tau nih...seperti ada sesuatu yang tersangkut di ember timba ini..." mendengar jawaban gue tersebut, daru menunjukan ekspresi ketidakpercayaannya, dan kini dengan perawakan tubuhnya yang besar, daru mengambil alih tali timba yang berada di dalam genggaman tangan gue lalu menariknya secara perlahan " itu apa bang......?" tanya daru, diantara pandangan matanya yang menatap ke dalam lubang sumur yang gelap ....blupppp... Entah benda apa yang telah terjatuh ke dalam air di dalam sumur hingga menimbulkan suara yang menggema, tapi yang pasti seiring dengan terdengarnya suara gema tersebut, pergerakan tangan daru yang tengah menarik tali timba terlihat semakin ringan, hingga akhirnya ketika ember yang berada di ujung tali timba mencapai bibir sumur, gue dan daru hanya bisa saling berpandangan dalam benak tanya atas apa yang sebenarnya telah terjadi " lu tadi lihat kan bang...sebenarnya yang tadi tersangkut di ember ini, benda apa ya...?" tanya daru sambil memandang ke dalam sumur Sekelumit perbincangan kecil antara gue dan daru adalah sebuah bentuk ketidaksadaran kami dalam menangkap sebuah sinyal alam yang mencoba untuk memberikan kami sebuah jawaban atas misteri yang menyelimuti tempat tinggal kami...yaa...sebuah misteri yang akhirnya memberikan kami sebuah pelajaran bahwa ada sisi lain selain sisi kebahagian yang menyelimuti dari sebuah kata warisan
You may also like
Slide 1 of 9
Single Moms (End) cover
Kutinggalkan dia karena Dia cover
Bayangan di Malam Kelam(xodiac)  cover
A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca)  cover
Cerita Daun dan Bumi  cover
Tentang Pemimpi (Kisah Meraih Beasiswa LPDP) cover
Orangnya Dia Bukan Sih? | END cover
WARISAN cover
Light Of Love (YIZHAN)✅ cover

Single Moms (End)

7 parts Complete

Pagi itu Xiao Zhan terbangun dan mendapati dirinya berada di sebuah kamar club' dalam keadaan telanjang dan hanya tertutupi oleh selimut. Namun, satu bulan setelah kejadian itu hidupnya mulai berubah ketika benda mungil yang tumbuh di dalam tubuhnya. "Jangan pernah injakkan kakimu di rumah ini karena kau bukan anakku lagi!" _ Nyonya Xiao. "Jadi, karena kau membuat Mama seperti ini..., hiks... kau harus selalu sehat dan kuat... hiks... kau harus bertahan agar Mama bisa menjalani semua ini...,"_ Xiao Zhan "Kapan kau akan menikah, Mama sangat ingin menggendong cucu."_ Nyonya Wang. "Aku akan menikah jika sudah menemukannya, tapi jika aku tidak menemukannya maka aku tidak akan menikah."_ Wang Yibo.