Pernahkan kalian bertemu dengan seorang santri, yang rela menolak perjodohan antara putri kyainya dan dirinya, hanya karena seorang wanita SMK?
"Maafkan saya pak ustadz, bukannya saya ingin durhaka kepada pak ustadz, karena menolak perjodohan ini. Tapi saya hanya ingin menepati janji saya kepada seseorang. Seperti apa yang pernah pak ustadz katakan pada saya, yaitu harga diri seorang laki-laki adalah ketika dia mampu dan bisa untuk bertanggung jawab atas janji yang pernah ia ucapkan . Pak ustadz juga mengerti bahwa saya mencintai seorang wanita, bahkan sebelum saya masuk di asrama ini. Saya pernah berjanji kepada beliau, bahwa jika saya sudah khatam 30 juz, saya akan menjadikan beliau sebagai pasangan hidup saya. Meski sekarang entah kami terpisah di belahan bumi mana, tapi jika memang kami di takdirkan untuk bersama saya yakin akan bertemu beliau dengan versi terbaik kita masing-masing, "
~ Rajendra Bimantara Al-bayhaqi~
Inilah yang di katakan oleh pemuda itu untuk menolak perjodohannya dengan putri kyainya.
dia rela menolak perjodohan ini karena seorang wanita yang ia cintai, wanita itu yang menemani Bima dari awal masuk ke asrama ini, hingga mereka harus berpisah untuk sementara waktu demi kebaikan mereka berdua. Ada alasan tertentu yang membuatnya pergi meninggalkan wanita yang ia cintai itu.
" Aku sangat mencintainya, tapi aku melepaskannya karena Allah ridho, kalian tau rasanya? "
~Rajendra Bimantara Al-bayhaqi~
Shafira Al-humayra, sosok wanita yang hanya bersekolah negri di SMK, tetapi meski bersekolah di sekolahan negri ,orang tuanya tidak luput untuk. memberikan pendidikan agama kepada putrinya. Dirinya bertemu dengan Bima waktu kelas 9 MTS di karenakan.........
Mau tau kisah selanjutnya antara Bima dan Shafira? ikuti terus cerita ini.