Ini tentang mengagumi dalam diam, menyukai dalam diam, dan sampai pada tahap mencintai dalam diam.
•••
Perempuan dengan setelan baju gamis hitam yang dipadukan dengan hijab pasmina syar'i berwarna mocca sedang berada di toko buku. Matanya melihat buku yang ada di rak palinga atas, sepertinya dia tertarik dan hendak mengambil buku itu, namun tangannya ternyata tidak sampai. Ia melakukan berbagai cara, kakinya berjinjit dengan harapan supaya tangannya sampai pada buku itu. Namun nihil juga, buku itu masih terpampang di atas sana.
"Aduuhh." Perempuan itu meringis dan berjongkok untuk mengecek, ternyata kakinya terkilir.
Tiba-tiba ada seseorang yang menjulurkan buku ke arahnya, perempuan itu mendongak lalu berdiri, itu adalah buku yang sejak tadi ia ambil tapi tak bisa.
"Lain kali minta tolong ke orang sekitar." Ujar seseorang itu yang ternyata adalah sosok laki-laki tinggi dan bisa dibilang cukup tampan. Tapi, perempuan itu merasa tidak mengenalinya.
"Ma-makasih." Ujar perempuan itu kemudian mengambil bukunya.
"Sama-sama." Jawab laki-laki itu dengan singkat lalu pergi begitu saja.
Perempan itu masih mematung di tempatnya sambil memegang bukunya. Dia cukup kaget, hanya saja berusaha bersikap biasa saja.
•••
"Lo itu udah paket komplit. Ganteng, cerdas, soleh, dermawan, nurut sama ortu, taat sama Allah. Masih aja ngerasa insecure?" Ujar salah seorang lelaki pada teman disampingnya. Mereka sedang berjalan menuju parkiran untuk pulang.
"Ga ada manusia yang sempurna, wajar kalo gue insecure." Jawab lelaki itu.
Lelaki disebelahnya hanya menggelengkan kepala tak habis pikir dengan sahabatnya ini.
•••
Kalo kepo sama lanjutannya, baca cerita ini yaa. Terima kasih yang udah mau baca, like, coment, dan follow✨️🥰
Note: Dilarang plagiat!! Tolong hargai karya orang!!
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]
"Hidup bagaikan berjalan di atas tali. Kapan dirimu lengah, maka akan jatuh entah kemana. Begitulah diri tanpa iman. Maka akan tersesat kehilangan arah." - Gus Azzam.
Hana adalah gadis nakal yang kehilangan arah. Namun pernikahan nya dengan Gus Azzam benar benar membuat nya kalut. Tetapi, sehari setelah pernikahan itu, Gus Azzam mendadak harus pergi ke Arab Saudi dan mereka bersiap selama beberapa tahun sebab pandemi menghalangi lelaki itu untuk pulang.
Dia, adalah Gus Azzam. Putra sulung Kyai dari pondok pesantren Al-Furqan. Begitulah orang orang mengenali nya.
Hingga pada satu waktu, setelah sekian lama nya tak bertemu, Azzam akhirnya bisa melihat sang istri ketika berpulang ke tanah air. Dan berencana untuk membawanya ke pesantren.
"Saya bisa menjadi imam, guru, sekaligus suami untuk nya."
Seiring berjalannya waktu, hingga perlahan, Hana mulai luluh mengenal lebih dalam sosok Gus Azzam dan melihat jelas kehidupan nya.
note : (*this is my first story. akan di revisi jika sudah ending. jika ada kesalahan huruf/kalimat, koreksi secara baik baik. semua manusia memiliki kesalahan dan kecerobohan nya masing masing. hamasah.)
#3 in ilmu
#1 in ilmu agama
#28 in islami
#2 in Pesantren
#1 in hijrah
#2 in cerpen