"Dunia terlalu kejam? Tidak, tidak seperti itu." " Ibuku bilang , Bukan dunia yang terlalu kejam. Namun kita yang kurang bersyukur. Kita tidak tahu berapa banyak manusia-manusia yang nasibnya lebih buruk dari kita." Kata Aina pada lelaki didepannya yang meskipun tidak bisa melihatnya namun ia bisa merasakan bagaimana pria itu berada dalam jurang keputusasaan. Ravendra, pria didepan Aina itu menatap Aina dengan tatapannya yang berair. Ia tersenyum getir " kamu tau Aina?. Jika seandainya dunia ini tidak mengizinkan cahaya berada di sisiku. Maka aku akan memintamu untuk menjadi cahayaku. Takkan kubiarkan barang sebentar saja kau pergi dari sisiku. Dan takkan kubiarkan apapun yang membuatmu redup disisiku ."All Rights Reserved
1 part