DIA PERGI?! ~~~~~~ Sakit rasanya ditinggalkan oleh seseorang. Terlebih orang yang sangat amat dicintainya. Selamanya! "Jika takdir sudah berkehendak, maka mau bagaimanapun aku bertahan, tetap akan pergi." ucap Natha menatap gadis didepannya dengan raut sendu. "Dulu kamu pergi, lalu kembali. Apakah akan pergi lagi? Apakah bisa kembali?" balas gadis itu dengan air mata yang sedari tadi membasahi pipi. Natha mengangguk, "aku akan kembali.." ia menghela nafas lalu melanjutkan ucapannya. "Dalam wujud yang berbeda. Aku yakin, akan ada orang yang persis seperti aku yang akan menjadi pengganti untuk mu, Zefa" Gadis bernama Queena itu menggeleng, "Aku sanggup jauh darimu. Tapi tidak untuk kehilanganmu" lalu ia memeluk Natha sangat erat. Cowok itu mencoba tersenyum, walau berusaha sekuat tenaga menahan sakit ditubuhnya. "Aku pergi, tugas aku udah selesai. Setidaknya aku pergi dengan pamit. Ayah udah kembali kayak dulu, dan tugas ku jaga kamu udah selesai." ujar nya. - Dulu, kita adalah seseorang yang sama sama kehilangan. Saling menguatkan, dan selalu menjadi support system satu sama lain. Kamu berjanji akan kembali. Namun setelah kembali, haruskah pergi? -QUEENA ZEFANYA SHAGIL- ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Penasaran? Ya dibaca lah, kalau suka ya divote. Kalo engga juga not problem. Mati satu tumbuh seribu. Cuma mau bilang 👻 'Tetep semangat ya, apapun yang terjadi. Hidup itu harus bisa menerima kritik dan saran. Agar kita bisa berkembang, gak stalk disitu saja. Kita juga gak akan tahu kan, kedepannya bakalan kaya gimana? Makanya jangan berhenti berkembang. Jangan cari teman yang membuat mu merasa nyaman. Tapi, carilah teman yang memaksamu untuk terus berkembang. Orang hebat tidak dibentuk dari kemudahan, kenyamanan, dan kesenangan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata.' -Sv Outhor 'DIA PERGI?!'-