Kata Jehuda, gue penakut.
Dulu gue mengelak. In my defense, dengan tidak blak-blakan juga bagian dari self-control, alias lebih baik bungkam ketimbang salah kata, bukan seperti dia yang apa saja bisa keluar dari mulutnya.
Dulu gue berpikir seperti itu. Namun, semakin gue hadir dalam hidupnya, Jehuda tetap tidak ragu, tetap tidak salah langkah, seperti segala rupa sudah masuk dalam hitungan yang lebih canggih daripada firasat perempuan. Apakah ada orang yang sehebat itu? Mungkin mustahil, tak terkecuali dia.
Poin gue adalah, people just can't see what they can not see. Hanya karena gue tidak tahu apa yang ada di kepalanya, bukan berarti gue tidak ada di sana. Atau hanya karena gue pikirkan sendiri, bukan berarti hal yang sama enggak pernah terlintas di benaknya, and that's how it resonates ....
Bagaimana mereka yang jatuh cinta, adalah penakut semuanya.
----------------------------------------------------------------
THE BOYZ Hyunjae x fromis_9 Hayoung fanfiction
Sebuah spin off dari Jangan Lupa Meeting!
overcookedumps, 2024