Semesta lain, selalu punya cara dengan menampakan juga memposisikan seseorang untuk bahagia. Rinai yang sering menjadi objek menyenangkan saat dipandang, juga malam yang sering menjadi tempat untuk berdiam tanpa berucap. Saat itu pula. Tidak lagi berarti apa-apa setelah Nirmala mengenai sosok semesta Kaivan. Tatapan tidak ada semangat hidup. Wajah lesunya menjadi objek tersendiri baginya. Nirmala rasa, menjadikan semesta Kaivan untuk dikaitkan perihal masalah hati bukan hal yang memalukan dan menyeramkan.All Rights Reserved