Kisah dimana dua kakak beradik yang hilang arah. Karena ditinggal kedua orang tua nya sejak kecil. Mereka tidak tau apa makna kehidupan sedari awal. Andi Sanjaya adalah kakak dari dua bersaudara, dan adik nya Farsya Diana.
Mereka hidup berdampingan dengan bisingnya suara mesin dan klakson kendaraan, dan tak lupa dengan diiringi angin malam. Sang kakak yang berusaha mati matian untuk mendapatkan sesuap nasi demi dirinya dan juga adiknya.
Dendi Raharga, adalah sosok anak jalanan yang hidup sebatang kara. Ia tinggal di bawah kolong jembatan untuk menyambung hidup nya. Suatu ketika Andi dan Farsya bertemu dengan Dendi yang sedang mencari sepeser rupiah di dekat lampu merah yang sedang melaksanakan tugasnya demi sesuap nasi. Dan mereka pun saling berkenalan lalu memutuskan untuk tinggal bersama, sehingga mereka merasakan rasanya kebersamaan.
Rumah yang dulu Andi kira tidak akan terbentuk, dengan datang nya seorang Dendi ke dalam hidup nya, membuat ia bisa merasakan apa itu makna dari rumah. Memang sungguh pilu, menikmati rasa kantuk yang diiringi dengan hembusan angin malam dan juga bising nya kendaraan. namun hal itulah yang akan mereka ingat ketika mereka sudah sukses dikemudian harinya.
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?