"Pak Bible emang kadang gitu, kasian tau dia. Dulu hampir nikah tapi gak jadi."
"Pak Build, mukanya kayak ubi hahaha!"
"Kalau menghadapi anak kayak Arka emang harus gini, pak."
Pindah ke kota kelahirannya ternyata gak semudah itu. Setelah meninggalkan pekerjaan lamanya di kota besar, Build harus rela kembali ke tempat asalnya karena suatu hal. Dia pikir, ngajar di SLB bakal sama aja kayak ngajar di sekolah biasa. Tapi ternyata banyak hal yang bikin Build kaget.
Salah satunya, mukanya dibilang mirip ubi.
Ngajar anak istimewa butuh keterampilan khusus, gak bisa sembarangan. Makin lama, Build makin bersyukur bisa ditempatkan di sekolah ini. Karena selain ketemu murid-murid istimewa, dia juga ketemu sama Bible.
"Kamu jangan manyun gitu dong, gemes tau. Aku pengen cium, tapi kita masih di sekolah."
"Ehhh, pak Bible, pak Build, parah banget ya kalian berdua!"
Ini kisah Build dan pertemuannya dengan Bible di Sekolah Taman Harapan. Siap baca cerita mereka berdua?
biblebuild | bahasa indonesia
abnormaltoffee (2024)