⚠️ TERDAPAT BANYAK SEKALI ADEGAN GORE, SADIS DAN KURANG PANTAS UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR ⚠️
⚠️ MOHON UNTUK YANG TIDAK KUAT DENGAN KONTEN PENYIKSAAN, DARAH DAN KATA KASAR UNTUK SEGERA MENINGGALKAN CERITA INI. SAYA SEBAGAI AUTHOR, SUDAH MEMPERINGATKAN! ⚠️
⚠️ Karena inspirasi author adalah film horor Jepang dan Evil Dead. Maka, sudah pasti adegan sadis didalam cerita tidak akan tanggung-tanggung. Jadi, plis banget ini, mah. Jangan coba-coba baca kalau gak biasa sama genre beginian, ya. Tolong jangan bandel ⚠️
Yana, Toni dan Sandi adalah tiga bersahabat yang bisa dibilang tak dapat dipisahkan. Sejak kelas 1 SMP sampai 2 SMA, mereka satu sekolah bahkan tak jarang selalu satu kelas. Namun, tiba-tiba konflik terjadi diantara ketiganya. Toni dan Yana tiba-tiba menjauhi Sandi.
Sandi yang dikenal culun dan sedikit 'idiot', selama ini cukup terlindungi dengan keberadaan kedua temannya. Setelah ditinggalkan, ia kini dengan mudahnya jadi target pembulian.
Toni juga diam-diam mulai membenci Yana karena selalu mengalahkan peringkatnya di sekolah. Hingga, suatu ketika Toni menemukan sebuah kotak di gudang bawah tanah sekolah. Kotak itu terlihat kuno dan aneh. Namun, sangat menarik perhatian Toni.
Tanpa Toni duga, kotak itu adalah pembawa malapetaka, membangkitkan sesuatu yang sangat jahat. Apa yang akan terjadi?
dr. Sasa Ayuwandira Prawirohardjo dokpol, spesialis forensik, anak sultan dijodohkan dengan Edwin Chandra, S. Ked. Ceo perusahaan P-Farma. Edwin itu pinter, ganteng dan ngegemesin. Dia sempurna seandainya nggak bucin sama Siska, mantan pacarnya yang dalam proses perceraian. Karena cintanya pada calon janda itu, dia menolak Sasa.
Sasa lantas menawarkan 2,5% saham P-Farma miliknya asal Edwin mau menikahinya selama setahun dan menghasilkan satu bocil. Emangnya Edwin sapi ternak! Sasa cuman butuh benihnya aja.
Awalnya Edwin mau menolak, tapi ternyata dia nggak punya pilihan lain. Kira-kira mereka bisa bikin bocil nggak? Gimana dengan Siska? Setujukah dia dengan pernikahan Sasa dan Edwin?
Update setiap hari senin