"Menurutmu apa LDR itu bisa langgeng sampai menikah?" "Kalau saling percaya sih harusnya bisa." "Oke. LDR yuk." "Hah?!" Renggo yang dingin tiba-tiba nembak Neyna karena ketakutannya sendiri. Tidak ingin terlambat menyadari perasaannya seperti yang telah lalu. Apakah jarak bisa membuat mereka terus bertahan dalam LDR tak berujung? Ataukah Renggo hanya tidak ingin terluka lagi? -------------------- Neyna tertegun. Lelaki di depannya seperti sebuah ilusi yang tidak mungkin tercipta nyata. "Aku beneran disini kok, bukan setan." Renggo menyentil kening Neyna yang masih bengong menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Kamu ngak jadi ambil beasiswa ke Jepang? Kenapa??" Renggo langsung mengikis jarak di antara mereka. Neyna mundur. "Kamu nggak mau nikah sama aku?" "Hah?!!!" Yah, definisi cinta itu memang bagai gunung. Setelah ditaklukkan, seharusnya dijaga agar lestari dan asri, bukan disakiti. Jadi, setelah berhasil mendapatkan hati Neyna, apakah Rangga tetap memutuskan pergi?
1 part