Anak ke 5 dari 7 bersaudara, hidup di satu rumah yang penuh kehangatan dan kejutan di setiap hari nya. mungkin kata kata tersebut bisa mendeskripsikan suatu keluarga harmonis tapi hal itu tidak bertahan lama semenjak ibu meninggal. Ayah selalu memarahi dan membentak kami ia menyuruh kami untuk mencari uang untuk nya di usia yang terbilang anak anak. Tapi itu dahulu kami sudah cukup besar kakak kami yang tertua berkerja sambilan menjadi montir sehabis pulang sekolah. Sedangkan kakak keduaku menjadi seorang pelayan di kafe sebrang rumah. Mereka melakukannya demi kami agar kami tidak kelaparan lagi seperti dahulu. Kami berjanji tidak akan mengulang masa lalu LAGI... Maaf klo ada cerita yang engak nyambung, ter-skip, dllAll Rights Reserved