Kata orang "Jangan jatuh cinta di Yogyakarta", terdengar sangat receh tetapi tidak bagi Pangeran Rayyan Manisha. Mungkin lagu "Unfinished Business" yang diperkenalkan oleh NERIAH, JC Stewart, menjadi representasi Rayyan terhadap keseriusannya tentang kata-kata tersebut. *** Aku teringat saat pipiku basah karena air mata. Vanita Ayane Dewi, kamu adalah perempuan yang sangat hebat dalam membuat hatiku lumpuh tak berdaya. Setelah dirimu pergi, Ayane, hidupku berantakan tak karuan bahkan suara-suara yang dahulu selalu menemaniku kini mereka juga menghilang dari diri ini. Memang benar bahwa aku hanyalah peran pendukung, tetapi di hidupku sendiri? Aku tak tahu lagi. Kamu tahu kan, Ay? Bahwa aku harus menyelesaikan studi S1-ku, tetapi kenapa Ay, kenapa? One step closer to make it true Ay, sekarang semuanya berantakan Ay. Aku tahu bahwa itu adalah tanggung jawabku sendiri tapi...tapi...tapi... "Bajingan!!! Aku harusnya malu. Malu pada diriku sendiri!" celetukku dalam hati. Aku adalah Pangeran Rayyan Manisha, tak boleh aku bersikap seperti pecundang, tetapi tetap saja, ada apa denganku ini!? *** Persetan dengan cinta, tetapi semua kehidupan ada karena cinta. Entah lah, bagiku cinta selalu berseberangan dengan kesedihan karena cinta ialah kebahagiaan. Setelah tiga bintang di atas, aku bukanlah Rayyan tetapi aku adalah Ryan. Maka, selamat membaca bagi pembaca karyaku yang terhormat. Semoga kisah ini dapat menjadi media katarsis sekaligus menjadi pembelajaran bagi kita semua. Satu lagi, kisah ini belum sepenuhnya selesai tetapi akan berlanjut satu per satu bagian. Terima Kasih dan selamat menyelami hati kita sendiri. Dikau akan abadi di dalam setiap karya-karyaku... Tertanda, Ryan Yudha Permana as known as ryuudeha
1 part